Permainan sudah di mulai beberapa menit yang lalu, untuk sementara Doori memimpin di depan, dan yang berada di urutan paling belakang adalah Ga eun. Namun ini kan permainan ular tangga, ada naik ada turun. Sebuah keberuntungan untuk Gaeun dan Hari karena berhenti di kotak dengan tangga, membuat mereka memimpin dari para pria.
"Hei Doori, bersiap siap lah untuk kalah." ucap Hyun Woo saat dia juga naik menggunakan tangga meninggalkan Doori di belakang sana.
"Kau yang akan kalah, dan aku akan menang." sahut Doori percaya diri seraya menatap Hyun Woo menantang.
"Kalianakan kalah, sudah pasti aku yang menang. Apa kalian tidak melihat pion ku sudah memimpin?!" Hari berucap dengan sombongnya lalu tersenyum sinis.
Gaeun tersenyum kecil, "kalian ini selalu saja lengah." ucapnya lalu melajukan pion nya melewati Hari.
"Hari, kau akan di kalahkan oleh Gaeun!" ujar Hyun Woo pasti.
Mereka berempat melanjutkan permainan dengan keheningan, karena persaingan semakin ketat membuat mereka sama sama berdoa di dalam hati agar mendapat angka yang tepat.
Setengah jam sudah berlalu, detik detik kemenangan sudah terlihat. Pion yang paling dekat dengan finish adalah pion milik Hari, Doori, dan Gaeun, sedangkan Hyun Woo sedang sial, karena dia selalu saja berhenti di kotak dengan ular yang membuatnya turun, turun dan turun.
Hari mengocok dadunya dan melemparnya di lantai, "lima." gumamnya lalu memajukan pion nya, namun dia malah berhenti tepat di kepala ular membuatnya terpaksa turun. Hyun Woo tertawa puas melihat kejadian itu, dan Hari langsung menjewer kuping Hyun Woo tanpa ampun.
Sekarang giliran Gaeun, dadu nya menunjukan tiga titik, lagi lagi keberuntungan untuknya, dia sudah selesai di kotak finish, "aku menang." gumam Gaeun lalu menatap teman temannya.
"Jadi, Hari yang kalah?" tanya Gaeun dan mendapat anggukkan kecil dari Hyun Woo dan juga Doori.
Hyun Woo tertawa keras, "Hari, kau terlalu percaya diri. Lihat ini, kau kalah." ucapnya lalu kembali tertawa kecil.
Hari menggeram kesal seraya menatap Hyun Woo, "kau.." Hari berdiri dari duduknya lalu berjalan pelan menghampiri Hyun Woo.
Dengan cepat Hyun Woo berlari menghindari Hari, gadis dengan nama Hari itu tak tinggal diam, dia ikut mengejar. Jadilah mereka kejar kejaran di ruangan yang luas itu, tinggal lah Gaeun dan Doori yang menatap keduanya malas.
Gaeun mendengar suara bel yang berbunyi, dia berdiri dan membuka pintu untuk melihat siapa yang datang, "Kang Lim? Kau datang? Masuklah." ujar Gaeun saat melihat Kang Lim berdiri di depan pintu.
Kang Lim tersenyum kecil, "Terimakasih, aku mendapat undangan dari Hari Koo." ujarnya lalu masuk ke dalam. Dia sedikit terkejut saat melihat Hari sedang menarik telinga Hyun Woo seraya mengomelinya.
Setelah Gaeun menutup pintu kembali, dia pergi menghampiri Hari untuk memberitahukan kalau Kang Lim sudah datang. Dia kembali duduk di samping Doori yang sedang bermain game di ponselnya, sedangkan Kang Lim duduk tak jauh dari tempatnya duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shinbi's House: Gaeun Lee And Ian
Fanfic[Slow Update] Cerita ini hanya karangan belaka. Tidak bermaksud menyinggung atau mengubah sifat asli tokoh pemeran di serial 'Shinbis House'. Beberapa Part mungkin Author ambil dari kisah nyata di film. Happy Reading. semoga suka;)