vacation (3)

279 41 17
                                    

•••











Malam itu saat tugas tugas udah menyita banyak pikiran Chandra yang terus membawa Clarissa di dalamnya, Chandra menghela nafas saat stok minuman beralkohol di kulkas nya habis. Pada awalnya cowok itu akan minum saat musim dingin yang membuat beku kaca kaca jendela nya, tapi sekarang cowok itu menjadikan hal itu sebagai pelarian kala pikirannya tengah penuh.

Ia sudah mengenakan mantel nya saat kaki nya sudah berjalan menulusuri trotoar di kota itu, suara lonceng dari pintu yang terbuka membuat orang di belakang kasir mengucapkan selamat datang.

Tangan yang tadi bersembunyi di balik saku mantel nya itu kini terulur untuk mengambil minuman kaleng itu dan pergi setelah membayarnya. Lalu ia memilih duduk di kursi kayu di tepi teluk, padahal suhu malam itu sedang rendah rendahnya.

"You here?" Tanya seorang cewek pada Chandra, dia langsung mengambil tempat di sebelah cowok itu.

"Eh, lo di sydney?" Tanya Chandra pada cewek yang ia temui di Melbourne minggu lalu.

"Iya, pindah hotel sekalian mau hunting tempat seru disini aja"

"Oh"

"What do you buy?" Tanya cewek itu.

Chandra mengangkat tas belanja nya yang berisi minuman kalengan itu, "Drink?" Kata Chandra.

"Oh wow, that's warm for first snow fall"

"Iya, mumpung lagi first snow," Kata Chandra yang sedikit meringis, salju pertama selalu mengingatkannya pada seseorang dari masa lalunya.

"I prefer matcha latte for first snow" Kata cewek itu yang membuat Chandra semakin teringat Clarissa.

"You remind me of someone" Kata Chandra sambil terkekeh perlahan.

"Who?" Tanya cewek itu.

"My past..." Kata Chandra sambil menghela nafasnya, dan suhu malam itu membuat helaan nafas nya terlihat jelas.

"I'm a part of your past kalau lo lupa" Kata cewek yang akrab disapa Anya itu --dengan nada bercanda.

"Iyalah inget, i mean the other past bukan lo"

"Iya deh yang banyak mantan nya" Ledek Anya.

"Nggak banyak, paling cuma 3 fakultas"

"Gilaaaaa" Ledek Anya yang membuat Chandra terkekeh.

"Nih, makin dingin udara nya" Kata Chandra sambil menyerahkan satu minuman kaleng itu yang udah dibuka olehnya.

"Hm, thank you" Kata Anya yang mulai menyesap minuman itu.

[2] Metanoia | HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang