°°°
Warning: PG -17
Banyak narasi nya, baca nya santai aja.Atas bujukan yang bisa lebih disebut dengan paksaan --oleh Chandra, akhirnya Clarissa memasukkan kembali baju baju yang sudah ia gantungkan di lemari hotel --ke dalam koper nya. Dan disinilah ia, di kamar Villa dengan interior serba kayu milik Ayahnya Chandra.
Tok tok tok
"Udah selesai belum?" Tanya Chandra setelah mengetuk pintu itu sebanyak 3 kali dengan hati hati, nggak seperti biasanya. Chandra lagi dalam usaha nya menyelesaikan permasalahan diantara mereka, jadi dia pikir sekarang bukan waktunya ia menggendang di pintu itu sambil berteriak "Caaaacaaaaa." --dan membuat Clarissa pusing akan hal itu.
Pintu itu pun terbuka dari dalam dan memperlihatkan Clarissa yang udah memakai hoodie kebesarannya --yang membuat celana pendeknya nggak lagi terlihat, karena jaket itu menutupi sebagian pahanya.
Chandra menarik senyumnya kala melihat Clarissa menutup kepala nya dengan kupluk hoodie berwarna hitam itu dan kedua tangan yang bersembunyi di dalam saku, membuatnya terlihat tenggelam di dalam jaket itu.
Setelah membuka pintu, Clarissa lantas kembali duduk bersila diatas kasur dan memangku snack kemasan kuning itu yang udah tersisa setengahnya.
Televisi di hadapannya sedang menayangkan film yang entah apa judulnya, nggak terbaca oleh Clarissa karena ia nggak memakai kacamata nya, yang jelas daritadi film itu isinya cuma tentang berkelahi, dengan Jackue Chan sebagai pemeran utama nya.
"Nonton apa?" Tanya Chandra sambil mengisi tempat kosong di sebelah cewek itu dan mengubur kakinya di dalam selimut.
Clarissa menggeleng, "Nggak tau, nggak kebaca." jawab Clarissa.
Lantas Chandra mengangguk, ada jeda diantara mereka saat Chandra dengan sengaja menggeser duduknya sampai lengan mereka menempel.
Clarissa menoleh untuk melihat Chandra yang udah menarik tersenyum sampai satu satunya lesung pipinya terlihat jelas.
"Mau." Kata Chandra sambil melirik snack di pangkuan Clarissa.
"Nggak boleh." Jawab Clarissa yang membuat Chandra menumpukan dahinya di bahu sempit cewek itu.
Benar saja, Clarissa memakan snack itu sampai bubuk terakhir, Chandra sebenernya nggak mau mau banget sih, namanya juga lagi usaha, kalau lagi kaya gini tuh kesannya jadi kaya PDKT lagi.
Lantas Clarissa membersihkan tangannya menggunakan tisu basah diatas nakas dan menyimpan bungkus snack itu disana.
Clarissa lagi menarik satu lembar tisu lagi saat Chandra tiba tiba menempatkan tangannya di pinggang cewek itu untuk membawa cewek itu lebih dekat, "Maaf ya." Ujar cowok itu yang sekarang nafasnya berhembus dengan hangat di pelipis Clarissa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Metanoia | Haechan
Fanfiction"7 years of waiting, feels so worth it" Metanoia: (n.) The journey of changing one's minds, heart, self and way of life. The part of CaChan Universe