Mark the typos plis, biar langsung aku benerin
"Kak gue pulang ya"
"Hm"
Adik kelas yang tadi bertemu Clarissa di kantin itu, pamit pada Chandra untuk pergi dari uks karena memang bel pulang udah berbunyi, dan suara riuh menandakan semua murid berhamburan keluar dari kelas nya masing masing.
Mereka keluar dari kelas bak lomba lari, entahlah mungkin untuk mengejar les tambahan, atau ada janji untuk main, atau supaya kebagian tempat duduk di angkutan umum.
Berbeda dengan Chandra yang masih setia duduk di brankar uks dengan kaki yang selonjoran, lengkap dengan kaos kaki dan sepatu hitam yang masih menempel di kakinya.
Luka di wajahnya kian mengering dan nggak sempat terobati, bukan nggak sempat sih lebih tepatnya Chandra nggak mau diobatin sama Gilang. Dan Clarissa menjadi alasan dibalik keterdiaman Chandra di uks saat ini.
Mendengar suara pintu yang terbuka, Chandra mendongak dan berharap kalau itu adalah Clarissa, tapi nihil karena itu cuma teman sekelas Chandra yang mengantar tas cowok itu ke uks.
"Nih tas lo" Kata cowok itu sambil menyimpan tas itu di pangkuan Chandra.
"Caca mana?"
"Meneketehe, yang temenan sama dia kan cuma lo"
"Enggak, maksud gue lo liat dia nggak?"
"Enggak tuh"
Chandra menghela nafasnya, "yaudah, makasih"
"Yoi santai" Tutup cowok itu sambil berjalan keluar, meninggalkan Chandra disana.
Chandra menyambar tas nya lalu menyampirkan nya di salah satu bahunya sambil berlari menuju gerbang sekolah, siapa tau Clarissa masih ada disana.
Chandra terdiam tapi matanya mencari keberadaan Clarissa, sampai dia melihat cewek itu yang lagi membuka pintu mobil dan hendak masuk ke dalamnya.
"Ca!" Panggil Chandra dari gerbang.
Panggilan itu nggak disahut oleh Clarissa, dia cuma melihat Chandra sekilas dan duduk di kursi penumpang sebelum menutup pintunya.
Chandra menghela nafas panjang sebelum mobil itu melaju meninggalkannya, seenggaknya Chandra lega karena Clarissa pulang bersama Pak Andi --supir Papa nya Clarissa.
🌻
"Caca nya ada kan bi?"
"Ada di kamar, ini udah malem loh, memangnya ada pr?" Tanya Bibi pada Chandra yang berdiri di pintu rumah itu pada jam 7 malam.
"Enggak sih bi, cuma ada materi yang Chandra nggak ngerti, mau minta diajarin"
"Ohh yaudah masuk, bibi panggil Caca nya dulu"
"Okayyy" Kata Chandra sambil mengacungkan jempol nya.
"Kesini udah izin sama ibu?"
"Udah kok, tadi Chandra dianterin sama Kak Joan kesini nya"
"Ohh nanti pulangnya dijemput?"
"Iyaa nanti dijemput"
Chandra duduk di sofa ruang tengah sedangkan bibi pergi ke kamar Clarissa untuk memanggil dan menyuruu anak majikannya itu untuk turun ke bawah.
"Dek"
"Apa?"
"Ada Chandra dibawah"
"Bilang aja Adek udah tidur bi" Jawab Clarissa yang masih berkutat dengam buku buku pelajaran nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Metanoia | Haechan
Fanfiction"7 years of waiting, feels so worth it" Metanoia: (n.) The journey of changing one's minds, heart, self and way of life. The part of CaChan Universe