Ini aku tulis a/n nya disini aja ya, kalau dibawah suka nggak dibaca sama kalian huhu.
Maaf banget baru bisa update sekarang, karena ada hal yang harus kukerjakan di rl, cieee.
Tapi serius, aku nggak bisa seproduktif dulu kalau di wp. Aku bisa nya bikin short au gitu di twt, atau bikin podcast (judulnya bersua berdua di spotify, hehe)
Jadi kalau kalian suntuk nungguin aku update wp, mending baca baca short au aku di twt @/sunflwreuu aja duluu
Dah lah segitu aja sekian
Selamat membaca.
Hidup diantara kedua insan yang seringkali medebatkan hal sesepele apapun, menjadi alasan mengapa Vivianne sempat ragu tentang kehidupan setelah menikah.
Ada satu hal di dalam hatinya yang membuatnya ingin melangkah mundur dan enggan melanjutkan hubungan nya dengan Mahesa ke jenjang yang lebih serius.
Mahesa sebagai manusia yang dipenuhi tawa setiap harinya, membuat Vivianne berpikir kalau mungkin saja cowok itu nggak pernah bisa mengerti keadaannya.
Keadaan yang menakuti Vivianne hingga nggak mau terlibat dalam hubungan yang serius untuk selamanya.
Rasa kepercayaan Vivianne sempat hancur kepada orang orang terdekatnya, bahkan pada Mahesa yang selalu mencoba mengerti keadaan cewek itu.
"Ngapain kesini?" sambutan yang terkesan nggak hangat dari Vivianne membuat Mahesa dengan susah payah menyembunyikan rasa terkejutnya.
Mahesa berusaha memberikan senyumannya pada cewek itu, "It's saturday night, i mean... Night drive sounds good, isn't it?" Ujar Mahesa.
Vivianne mengalihkan pandangannya pada trotoar, "Let's do it next week, or another week if i have time for spend." Ujar Vivianne dengan suara yang nyaris nggak terdengar.
"Apa aku aja yang izin ke Bunda? Should i?" Tawar Mahesa.
"Jangan, Bunda udah tidur." Siapapun bisa melihat dari matanya, kalau Vivianne sedang berbohong. Lagipula sekarang baru jam setengah 6 sore.
Lalu hari itu Mahesa memilih mengalah dan meninggalkan Vivianne untuk menyendiri. Dan seperti biasa, Vivianne akan kembali menjadi orang yang paling ceria besok pagi di kampusnya, seakan nggak pernah terjadi apa apa.
°°°
Mahesa tau, ada banyak hal tentang Vivianne yang sengaja cewek itu sembunyikan dari dunia, cuma dia dan tembok rumahnya aja yang tau.
Dan tanaman hias di balkon kamar cewek itu juga menjadi saksi bisu tentang semua kata kata menyakitkan yang seringkali ia dengar.
Tanaman itu layu, walau Vivianne sudah sangat rajin menyiram tanaman itu, memupuknya dan memberinya sinar matahari yang cukup di tiap paginya.
Mahesa paham tentang tumbuhan yang akan layu bila terus mendapatkan perkataan yang negatif, dia sempat membaca artikel tentang penelitian itu di internet.
Pikirnya, jika tanaman itu saja layu, bagaimana Vivianne yang sebenarnya rapuh tapi selalu dia sembunyikan.
Hingga suatu saat Mahesa pernah melihat tanaman hias itu udah nggak berbentuk di dalam tong sampah, karena Vivianne memutuskan untuk membuangnya setelah selama 5 tahun dia rawat.
"Percuma, dia nggak akan tumbuh lagi." Begitu ujar Vivianne saat Mahesa bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Metanoia | Haechan
Fanfiction"7 years of waiting, feels so worth it" Metanoia: (n.) The journey of changing one's minds, heart, self and way of life. The part of CaChan Universe