Satu

542 26 2
                                    

Disini sekarang Zikra dan Mamanya, Sinta. Berada di panti asuhan KASIH IBU.

"Cepat dong Zikra, bawa tuh semuanya."Suruh Mamanya.

Mamanya Sinta, berjalan lebih dulu memasuki panti meninggalkan Zikra yang membawa banyak paper bag baju baru dan mainan anak.

Zikra pun menyusul Mamanya penuh rasa kesal.

"Assalamu'alaikum."Ucap Sinta memasuki halaman panti.

Bu Wati yang sedang menyapu halaman melihat Sinta "Waalaikumus'salam. Eh, Bu Sinta."Jawab Bu Wati.

"Bu Wati apa kabar?."Tanya Sinta.

"Alhamdulilah, sehat. Ibu gimana?."

"Sehat Bu, Alhamdulilah."

"Zikra, cepat dong bawanya."Teriak Sinta.

"Iya, sabar dong Ma."Jawab Zikra kesal.

Bu Wati yang melihatnya, segera cepat membantu Zikra "Sini nak, Ibu bantu."Ucap Bu Wati.

"Eh, gak usah Bu. Biar saja Zikra yang bawa, masa bawa gitu aja engga bisa."Tegur Sinta.

Zikra tersenyum paksa pada Bu Wati "Iya, Bu. Biar, saya aja."Ucap Zikra.

Bu Wati tersenyum "Benar, tidak apa-apa nak?."Tanya Bu Wati.

"Iya, Bu. Engga papa."Jawab Zikra tersenyum paksa.

"Ya, sudah Bu. Mari kita masuk."Ajak Bu Wati pada Sinta.

Sinta dan Bu Wati memasuki panti, tanpa memperdulikan Zikra yang kesal.

Zikra berjalan malas sambil membawa barang-barang, saat sedang berjalan tiba-tiba, seorang bocah kecil menabrak dirinya dan terjatuh.

"Aw, sakit."Rintihnya sambil terduduk di tanah.

Zikra yang menyadari, langsung menghampiri bocah kecil itu "Kamu, engga papa?."Tanya Zikra sambil membantu bocah itu berdiri.

"Engga papa om. Maaf, tadi Gadis engga sengaja nabrak om."Ucap Gadis sambil menunduk.

Yap, yang menabrak Zikra adalah Gadis.

"Engga papa. Luka kamu, sini om obatin ya?."Tanya Zikra sambil menunduk melihat luka di lutut Gadis.

"Engga usah om. Nanti, bisa kok di obatin Bu Wati, atau aku obatin sendiri."Tolak Gadis.

"Engga papa cantik. Sini, om obatin. Yuk, ikut om."Ajak Zikra kepada Gadis menuju mobilnya.

Zikra berjalan lebih dulu sambil membawa banyak paper bag, dan Gadis berjalan mengikuti Zikra sambil menahan sakit di lututnya.

Setelah sampai di depan mobilnya, Zikra langsung menaruh lebih dulu paper bag nya di tempat belakang, dan menutup pintunya kembali.

Zikra, membuka pintu pengemudi, mengambil obat merah, dan juga plester di dashboard mobilnya.

Setelah mengambilnya, Zikra memanggil Gadis "Cantik sini."Panggil Zikra dan Gadis menghampirinya.

"Iya, om. Kenapa ya?."Tanya Gadis polos.

Zikra tersenyum, ia jadi ingat dulu dengan dirinya, yang sering bermain di halaman ini dan terjatuh.

"Sini, luka kamu, om obatin. Supaya engga infeksi."Ucap Zikra.

Zikra mendekat ke Gadis menggendongnya, dan mendudukannya di tempat samping pengemudi.

"Nah, kamu duduk sini. Biar om obatin lukanya, kamu tahan ya. Kalo sakit bilang."Ucap Zikra.

"Iya, om."Gadis mengangguk mengerti.

Ta'aruf With You ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang