"Bang, ke rumah sakit yuk, jenguk mas Zikra."Ajak Zahwa.
"Males."
"Ayolah abang, kemarin aku kan engga bisa jenguk."
"Abang udah wakilin kan."
"KAN BEDA ABANG.... ISHHHH."Teriak Zahwa.
Zayn memegangi telinganya "Bisa engga, engga usah teriak."Kata Zayn ketus.
"ENGGA BISA, KENAPA HAH?!."
Zayn melirik tajam Zahwa, ia pun bangkit dari duduknya, berniat untuk pergi ke kamarnya.
Zahwa buru-buru mencekal tangan abangnya, Zayn "Abangg.... Plisss."Bujuknya dengan memasang wajah puppy eyes andalannya. Yang biasa ampuh saat membujuk Umminya.
Zayn melirik datar "Engga, M.A.L.E.S."Ucap Zayn menekan setiap kata malas.
Zahwa masih memasang wajah puppy eyes-nya "Abangg ayolahh, kan abang Zayn yang paling baikk sejagat raya."Bujuknya sambil memuji Zayn.
Zayn tetap menatap datar, bujukan maut Zahwa tidak mempan juga.
"Abangg, huaaa. Adek nangis nih."
Zayn melirik sedikit jijik "Alay."Ketusnya.
"Abangg... Abangg pliss, abang kan, abang yang baik sedunia, yang ganteng kaya Zayn Malik... Pisss."Bujuk Zahwa lagi.
Zayn akhirnya, tersenyum jahil sebuah ide jahil melintas di otaknya "Oke tapi, ada syaratnya."
"Apaaa??."
"Salim dulu."Zahwa pun mencium punggung tangan abangnya.
"Udah??."
"Belum, lah."
"Apa lagi?."
"Cium kaki abang."Ucapnya sedikit tertawa.
Zahwa menahan kesal "BUNUH ABANG DOSA ENGGA."Teriaknya ketus.
Zayn menutupi telinganya "DOSA BESAR."Balasnya tak kalah keras.
Saat sedang asik ribut, tiba-tiba Ummi Fatimah datang menghampiri mereka sambil membawa cookies cokelat kesukaan Zayn dan Zahwa.
"Eeee, kenapa ini teriak-teriak?."
"Abang Zayn tuh Mi, masa adek suruh cium kakinya."
Zayn memelototi adeknya yang tukang ngadu sedangkan, Zahwa menjulurkan lidahnya, mengejek Zayn.
"Kok gitu Zayn?."
Zayn tersenyum kaku "E-Anu, bercanda Ummi."Ucapnya sedikit terbata.
"Bohong Ummi."
"Awalnya gimana, bisa abang mu suruh gitu dek?."
"Ya, adek cuma minta anterin ke rumah sakit jenguk mas Zikra eh, malah abang Zaynnya Mi, gitu."
Ummi tersenyum, duduk di sofa ruang keluarga "Zayn, anterin dong."
Zayn akhirnya, mengalah "Iya Ummi hehe."
Zahwa tersenyum kemenangan, mengejek Zayn dengan mengacungkan ibu jari terbalik sambil bergumam cemen, wle.
Zayn menatap malas, ia pun berjalan menuju Umminya duduk di sebelah Umminya sambil memakan cookies.
Begitupun dengan Zahwa.
~♥~
"Bisa-bisanya kamu ya, nyolong mangga saya."Tegas Mang Jojo sambil menjewer telinga Rasyah.
Rasyah sedari tadi meminta ampun, mengatupkan kedua tangannya memohon "Ampun Mang, ampun."Mohonnya.
"Tampang doang ber-jas, ganteng tapi, nyolong mangga saya."
"Mang saya minta mangganya ya sepuluh, buat adek saya Mang plis."
"Siapa saya kamu, minta-minta mangga?."
"Pliss Mang, adek saya lagi kejer di rumah."Mohonnya lagi. "Sampe jingkrak-jingkrak guling-guling salto."Lanjutanya.
"Adek kamu cewek apa cowok?."
"Cewek Mang, si Salsa. Mang Jojo kenal kan?... Ayolah Mang."
"Oalah, Salsa.... Bilang dong, nanti saya kasih dua puluh buat Salsa mah."
"Yang bener Mang?."
"Benerlah, lagi kenapa Salsa ngidam?."
"Engga si, padahal udah lahiran kemarin... tapi, iya kali ngidamnya telat."
"Ya udah, nanti saya bawakan mangga sekalian jenguk anaknya Salsa."Ujar Mang Jojo. "Kamu pulang aja sana."
"Iya Mang?."
"Iya atuh."
"Makasih ya Mang, saya permisi... Assalamu'alaikum."
"Iya, sama-sama, waalaikumus'salam."
Rasyah akhirnya pulang kembali kerumahnya.
~♥~
Vote, komen, share dan follow yaa😊😊
Maaciwww!!!🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Ta'aruf With You ( END )
General FictionIni adalah kisah antara dua insan, yang berusaha untuk bersatu tapi, tidak gampang untuk melakukan itu, banyak lika-liku dan cobaan yang menimpa keduanya. Ada banyak konflik, dan godaan. Akankah mereka bisa bersatu? Dan bisa bertahan melewati semua...