Sembilan

326 21 0
                                    

Zikra sudah sampai di depan rumah, ber-cat biru, rumah yang tidak terlalu besar ataupun kecil.

Yap, Zikra sudah sampai di rumah Zahwa.. Calon istri.. Srepettt.

Zikra memarkirkan mobilnya, di tepian depan rumah Zahwa, iapun turun dari mobil, dan mengetuk pintu rumah Zahwa.

Tokk..tokk..tok..

"Assalamu'alaikum, Zahwairah.

Zikra mengetuk pintu, menunggu Zahwa, ia berbalik badan melihat-lihat teras rumah Zahwa.

Banyak bunga-bunga, yang terawat dan subur-subur. Disisi lain, Zahwa yang mendengar ketukan pintu, langsung beranjak dari sofa, membukakan pintu.

"Iya, Waalaikumus'salam, Sebentar."Ucap Zahwa sambil berjalan untuk membuka pintu.

Setelah terbuka pintunya, Zahwa melihat ternyata laki-laki, buru-buru menundukkan pandangannya.

"Maaf, cari siapa ya, mas?."Tanya Zahwa.

Zikra yang mendengar suara pujaan hatinya, Zikra berbalik badan "Assalamu'alaikum Zahwairah, saya cari kamu."Ucap Zikra.

Zahwa tersenyum tipis "Waalaikumus'salam, oh mas Zikra. Yuk, mas silakan masuk."Ucap Zahwa dengan masih menunduk, mempersilakan Zikra masuk.

Tapi, Zikra masih saja diam, ia di buat bingung oleh Zahwa yang tidak berjalan masuk, melainkan masih berdiam diri sambil menunduk.

Akhirnya Zikra bertanya "Kenapa, kamu engga jalan duluan Zahwairah?."Tanya Zikra.

Zahwa masih menunduk, menjawab "Lelaki, lebih baik jalan di depan wanita."Jawab Zahwa.

Zikra yang mendengar tersenyum "Ma syaa Allah, udah engga salah pilih saya."Ucap Zikra dan memasuki rumah Zahwa.

Begitupun Zahwa, iapun berjalan di belakang Zikra.

~♥~

Setelah sampai di ruang tamu, Zahwa mempersilakkan Zikra duduk, dan Zikrapun duduk di sofa.

"Mau minum apa mas?."Tanya Zahwa.

"Teh boleh deh, kasih es ada engga?."Tanya Zikra sembari terkekeh.

"Ada kok mas, sebentar ya."Ucap Zahwa, iapun menuju dapur untuk membuatkan minum. Zikrapun mengangguk mengiyakan.

Tak berapa lama, Zahwa datang membawa es teh manis, untuk Zikra.

"Di minum mas."Zahwa menaruh es teh di atas meja.

"Makasih, Zahwairah."Ucapnya "Saya, minum ya."Lanjutnya dan Zahwa mengangguk.

"Kalo gitu, Zahwa pergi sebentar ya, panggil Ummi."Ucap Zahwa dan Zikrapun menggaguk.

~♥~

Tak lama Zahwapun datang bersama Ummi Fatimah, Zikrapun langsung berdiri dari duduknya, menyalimi calon mertuanya. Eaa...

"Assalamu'alaikum, tante."Ucap Zikra sembari menyalimi Ummi.

"Waalaikumus'salam, panggil Ummi aja nak."Kata Ummi.

"Iya Ummi."Zikra menjawab.

Ummi Fatimah pun duduk, dan Zikra pun juga kembali duduk.

Begitupun Zahwa, ia duduk di sebelah Ummi.

"Aduh, dagdigdug sih."Batin Zikra.

"Zahwa sudah memberitahu Ummi, jadi gimana, apa kamu serius dengan Zahwa?."Ucap Ummi Akhirnya.

"Iya, Ummi. Saya serius, kalo bisa secapatnya saya akan melamar Zahwa."Jawab Zikra mantap.

Ummi tersenyum "Ummi percaya sama kamu, Ummi yakin kamu anak baik, secepatnya ya nak."

Zikrapun juga tersenyum "Kalo besok saya lamar apa boleh Ummi?."Tanya Zikra.

Zahwa yang mendengar, mendadak keselek ludahnya sendiri.

"Kamu kenapa nak?."Tanya Ummi khawatir.

Zahwa tersenyum kikuk "Engga, Ummi."Jawabnya dan Ummi mengangguk.

"Boleh nak, saya tunggu kamu dengan keluarga kamu besok."Ucap Ummi.

Zikra yang mendengarnya tersenyum senang, sedangkan Zahwa lagi-lagi di buat kaget, dan sekarang Zahwa menjadi gugup, deg-degan.

"Kalo gitu, saya permisi dulu ya Ummi, udah sore, assalamu'alaikum."Pamit Zikra menyalimi Ummi.

Ummi mengangguk "Waalaikumus'salam, iya hati-hati nak."Ucap Ummi.

~♥~

🌟💬

Ta'aruf With You ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang