Sembilan Belas

282 12 0
                                    

Voteeenyaa!!!

***

"Pokoknya abang engga setuju!."

"Tapi, kenapa bang?."

"Ya, intinya abang engga setuju, kamu bisa engga sih nurut kata abang!."

"TAPI, AKU MINGGU DEPAN UDAH MAU NIKAH ABANG."

"ABANG EGOIS."

Zahwa menangis sesenggukan sedari tadi di pelukan Ummi. Ummi pun sedih, kenapa Zayn tiba-tiba seperti ini.

"Zayn, tolong jelaskan kenapa kamu engga setuju nak."Tanya Ummi lembut.

Zayn meraup wajahnya kasar "Zayn, belum bisa cerita Ummi."Jawab Zayn lirih.

"ABANG EGOIS!!."

"AKU NYESEL BILANG SAMA ABANG KALO AKU MAU NIKAH."

"ABANG ENGGA NGERTIIN AKU."

"ABANG JAHAT."

"AKU BENCI ABANG, AKU BENCI ABANG ZAYN."

"CUKUP ZAHWA!!!."

"ABANG BEGINI UNTUK KEBAIKAN KAMU."

"KEBAIKAN APA HAH?!."

"ITU BAIK UNTUK ABANG, ENGGA BUAT AKU."

"CUKUP ZAHWA!!!."Zayn sudah siap menampar adeknya tapi, suara bentakan Ummi menghentikan aksinya.

"CUKUP ZAYN!!."Bentak Ummi dan setelahnya Ummi langsung tak sadarkan diri.

"UMMIIIII."Teriak Zahwa menghampiri Umminya yang tergeletak di lantai, lemas.

Zayn buru-buru menggendong Umminya, membawanya ke rumah sakit.

~♥~

Zikra melamun di dalam kamarnya, ke jadian 5 tahun lalu kembali teringat, menghantui pikirannya.

"ARGHHHH."Teriak Zikra menghempaskan semua barang-barang yang berada di kamarnya.

"KENAPA HARUS GINI."Zikra meninju cermin yang berada di kamarnya, sampai retak menjadi banyak bagian.

Darah bercucuran di tangannya, ia tidak memperdulikan itu, ia terduduk lemas sambil memeluk lututnya, menangis dalam diam.

Sedangkan di luar kamar, Sinta dan Leo sedari dari mendobrak-dobrak pintu kamarnya.

"Zikra, buka pintunya nak."Sinta terisak.

"Zikra buka nak, atau Ayah dobrak."

Tak ada jawaban akhirnya, Leo mendobrak pintunya. Dan betapa syoknya Sinta melihat kondisi anaknya dan kondisi kamarnya yang seperti kapal pecah.

"Kamu kenapa nak."Sinta memeluk anak lelaki satu-satunya dengan perasaan sedih.

Saat itu pula Zikra tak sadarkan diri, Leo pun dengan sigap membawanya ke rumah sakit.

~♥~

Jangan lupa vote, share, komen dan follow yaaa hehe

Yukk spam komennya dungss

Ta'aruf With You ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang