"Zahwa, tolong ambilkan tepungnnya nak."Suruh Ummi Fatimah.
"Iya, Ummi."Jawab Zahwa dan mengambil tepungnya yang berada di dapur.
Kalau kalian ingin tahu, Ummi Fatimah memiliki toko kue kecil-kecilan. Zahwa, selalu membantunya untuk membuat kue.
Dan sekarang, Ummi Fatimah dan juga Zahwa sedang membuat kue di ruang makan, untuk di jual besok di toko. Setelah dari panti tadi, pulangnya Zahwa langsung membantu Ummi Fatimah.
Karena, toko kue Ummi buka jam 07.00 WIB besok.
setelah mengambil tepungnya, Zahwa memberikan kepada Ummi dan melanjutkan membantu Ummi membuat kue.
~♥~
Zikra sudah kembali ke kantornya, ia di buat pusing dengan berkas-berkasnya. Dan, kaya sekarang ini, ia sedang ruwet dengan semua berkas-berkas yang masih saja menumpuk.
Kalau mau tahu kenapa belum selesai? Bukannya, Rasyah yang kerjain semuanya?, jawabannya iya tapi, tadi Rasyah izin dapat telpon kalau adiknya akan melahirkan.
Kenapa gitu? Karena, adiknya dulu yang sudah di lamar dan menikah, dan sekarang sudah ingin melahirkan anak pertamanya.
Dan Rasyah?, on the way jadi uncle tapi, masih jomblo. Nasib-nasib, yang sabar Syah. Udah jomblo di langkahin adiknya duluan lagi wkwk.
Zikra melirik jam tangannya, sudah jam 17.30 WIB. Sedari tadi, Sinta sudah menelpon dan banyak mengirim pesan pada dirinya.
Tapi, Zikra sudah bilang kalau ia lembur, Tapi, Sinta akan tetap menunggunya.
Biasanya, Zikra pulang pukul 13.00 karena, mengingat Sinta yang sangat tidak mau Zikra kelelahan bekerja, Sinta memperingati Zikra, kalau lembur jangan sampai larut malam. Sinta memberi waktu hanya sampai sore hari.
Semenjak Ayahnya pensiun dengan alasan sudah hanya ingin santai-santai menikmati masa tuanya, dan memilih Zikra untuk meneruskan perusahaannya.
Jangan lupakan?, kalau Zikra anak tunggal. Dan satu lagi, kedua orang tuanya, selalu saja menanyakan calon istri.
Zikra pun, jadi teringat kemarin...
Fleshback on.
Zikra dan kedua orang tuanya sedang santai di ruang Keluarga karena, hari ini hari minggu Zikra memilih menghabiskan waktu di rumah.
Sampai akhirnya, Sinta membuka suaranya dan bertanya.
"Zikra, apa kamu sudah ada calon istri?."Tanya Sinta tiba tiba.
Zikra yang sedang asik menonton acara bola di televisi bersama Ayahnya, merasa kaget dengan pertanyaan tiba-tiba Mamanya, sampai-sampai ia keselek ludahnya sendiri.
Zikra menghembuskan nafas pelan "Belum Ma."Jawab Zikra seadanya sambil fokus ke arah televisi.
"Nak, segera cari dan cepat menikah."Ujar Sinta.
"Iya, nak. Inget Ayah dan Mama, sudah tua, dan ingin sekali mempunyai cucu."Sambung Ayahnya Leo.
Zikra tersenyum kikuk "Segera Yah, Ma."Jawabnya.
Fleshback off.
Zikra menghembuskan nafas kasar, ia pusing tujuh keliling. Dan ia melihat pesan lagi dari Mama.
Mama
"Zikra, segera pulang, Mama sudah masak banyak, inget kalau lembur Mama sudah batasi waktunya."
Setelah membaca kesekian kali pesan dari Mamanya, Zikra akhirnya, memilih pulang dan melanjutkan berkas-berkasnya di rumah saja.
~♥~
Jangan lupa 🌟💬
KAMU SEDANG MEMBACA
Ta'aruf With You ( END )
General FictionIni adalah kisah antara dua insan, yang berusaha untuk bersatu tapi, tidak gampang untuk melakukan itu, banyak lika-liku dan cobaan yang menimpa keduanya. Ada banyak konflik, dan godaan. Akankah mereka bisa bersatu? Dan bisa bertahan melewati semua...