Delapan Belas

293 13 0
                                    

Sore ini Zikra sudah siap untuk pergi ke rumah Zahwairah, bertemu calon kakak iparnya. Senyumnya merekah sedari tadi, tak pernah luntur.

Ia menggunakan kemeja putih dan celana hitam, ditambah jas hitam dan kancing bagian atas terbuka.

Ia merapihkan jas dan rambutnya "Ma syaa Allah, emang udah ganteng di apain juga tetep ganteng."Gumamnya sambil merapihkan rambut.

Setelah selesai ia keluar kamar, berpamitan kepada kedua orang tuanya.

"Ma, Yah. Zikra mau apel dulu ya, assalamu'alaikum."Pamitnya.

"Walaikumus'salam."Jawab kedua orangtuanya.

Zikra berjalan menuju mobilnya berada, setelah di dalam mobil, ia tak lupa membaca doa untuk keselamatan saat di perjalanan, seusai berdoa mobil pun melaju menuju rumah Zahwairah.

~♥~

Sementara di rumah, Zahwairah sedang memakan cemilan bersama abangnya, sambil menonton televisi dan sesekali mengobrol, ketawa-ketiwi.

"Dek, yang namanya Zikra, Zikra tuh yang lamar kamu, jadi kan dateng ketemu abang?."Tanya Zayn.

"Jadi bang."Jawab Zahwa dan Zayn mengangguk.

Tak lama pun, ada ketukan pintu dan ucapan salam.

Tok..tok..tok..

"Assalamu'alaikum, Zahwairah."Ucap Zikra dari luar.

Zahwa yang mendengar buru-buru bangkit membukakan pintu "Tuh, orangnya dateng bang."Ucap Zahwa pada abangnya, Zayn hanya mengangguk saja.

"Waalaikumus'salam, sebentar mas."Teriak Zahwa sambil berjalan menuju luar.

Setelah sudah tepat di depan pintu Zahwapun membukanya "Silakan masuk mas."Ucap Zahwa dan Zikra pun tersenyum, memasuki rumah Zahwa.

Zikra pun masuk, dan di persilakan duduk di sofa ruang tamu oleh Zahwa, sedangkan Zayn ia berada di ruang keluarga masih menonton televisi.

"Mau minum apa mas?."Tanya Zahwa.

"Apa aja deh, yang penting kamu yang bikin."Jawab Zikra dengan senyuman.

Zahwa tersenyum malu "Es jeruk gimana?."Tawar Zahwa dan di angguki Zikra.

Beberapa menitpun Zahwa datang membawa es jeruknya dan di taruh ke meja.

"Di minum mas."Ucap Zahwa.

Zikra mengangguk "Terima kasih, Zahwairah."Zikrapun meminum es jeruknya.

"Sebentar ya, Zahwa panggil abang dulu."Ucap Zahwa berjalan menuju ruang keluarga dan di angguki Zikra.

Tak berapa lama Zahwa datang bersama abangnya, Zayn. Zayn berdiri tegak, sambil memasukan kedua tangan ke saku celana traningnya sambil tersenyum ramah, sedangkan Zikra ia sedang menunduk memainkan handphonenya sampai akhirnya, suara Zahwa mengalihkan pandangannya.

"Mas Zikra, kenalin ini abang Zahwa."Ucap Zahwa.

Zikra mendongak, dan seketika tubuhnya menegang "Za-Zayn."Gumamnya kaget.

Begitupun Zayn, ia juga kaget bukan main "Bara."Zayn pun bergumam.

Setelah mengucapkan itu, Zayn menoleh ke arah adeknya yang tersenyum sumringah sedari tadi, pasalnya ia senang abangnya sudah tau karena, minggu depan ia akan menikah.

Zayn melihat Zahwa tajam "Abang engga setuju, kamu nikah sama dia."Ucap Zayn dan berlalu pergi begitu saja.

Zikra pun, memilih pamit pulang "Saya pulang dulu, assalamu'alaikum."Ucap Zikra datar tapi, ada tersirat perasaan sedih campur aduk dan pergi pulang begitu saja.

"Waalaikumus'salam."Jawab Zahwa "Kok pada pergi?."Tanya Zahwa pada di sendiri.

Iapun memilih menyusul Zayn, abangnya.

~♥~

Jangan lupa vote, komen, share dan follow akuu yaa

Yukk banyakinn komennya hehe

Ta'aruf With You ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang