Sore ini Zikra sudah siap dengan batik, ia sudah rapi, dan sudah siap untuk melakukan misinya yaitu, khitbah atau biasa di bilang melamar calonnya. Zahwairah seorang.
"Jadi engga sabar, pengen cepet-cepet nikah sama Zahwairah."Gumamnya sambil bercermin merapikan batiknya dan menyisir rambutnya.
Setelah siap, ia langsung menuju keluar menemui Ayah dan Mamanya.
~♥~
Mamanya dan Ayahnya sudah siap bersama tetangga-tetangga, dan kerabat Zikra yang ingin ikut meyaksikan acara khitbah atau yang biasa di sebut melamar.
"Yuk berangkat."Ucap Zikra berjalan keluar menuju mobilnya.
Dan di ikuti Sinta Mamanya dan Leo Ayahnya duduk di bagian belakang mobil. Sedangkan tetangga dan kerabat di mobil yang lainnya.
~♥~
Zikra dan keluarga sudah sampai di rumah Zahwa, ia melangkah masuk dan di sambut oleh Ummi Fatimah.
"Assalamu'alikum."Ucap Zikra.
Ummi menyambutnya dengan senang hati "Waalakiumus'salam, ayo silakan masuk."Ucap Ummi.
Zikra dan kedua orang tuanya dan juga kerabat, tetangga. Ikut masuk kedalam rumah Zahwa. Yang lumayan, tidak kecil maupun besar.
Kedua orang tua Zikra sudah duduk di sofa rumah Zahwa begitupun Zikra, Ummi dan Zahwa.
"Langsung saja, maaf sebelumnya Bu, apa Ibu sudah tau, kalau anak saya akan melamar anak Ibu?."Ucap Leo bertanya.
Ummi tersenyum "Panggil saja saya Ummi, sudah saya sudah tau, niat baik anak kalian."Jawab Ummi tersenyum.
Leo dan Sinta tersenyum "Ya sudah, kalo gitu acaranya kita mulai saja."Ucap Leo.
Dan acara pun dimulai, yang pertama dengan doa, dan selanjutnya Zikra memasangkan cincin ke jari manis Zahwa sebelah kiri.
Saat pemasangan cincin Zikra sempat berbisik "Kamu sudah terikat, dengan cincin ini Zahwairah."Bisik Zikra tersenyum.
Sedangkan Zahwa, ia hanya bisa tersenyum malu-malu.
Acara pemasangan cincin selesai, dan sekarang acara terakhir. Zikra sudah menyewa Rasyah, sahabat dan juga asisten pribadinya. Yang kebetulan, bekerja sampingan menjadi fotografer.
Tenang saja, Zikra membayar Rasyah kok.
Acara foto-foto di mulai, foto pertama yang Rasyah atur gayanya, ada Zikra yang menggenggam tangan kiri Zahwa berdiri tegap saling menatap sambil tersenyum, kedua mereka yang saling berhadahap mengikis jarak sambil tersenyum, ketiga Zahwa yang memperlihatnya cincin lamarannya dan Zikra tersenyum, dan terakhir mereka saling berhadapan Zikra memeluk pinggang Zahwa, mencium kening Zahwa.
Setelah, Zahwa dan Zikra foto berdua, di lanjut dengan foto sekeluarga dan juga dengan tetangga-tetangga, Dan acara foto-foto selesai.
Rasyah memperhatikan hasilnya dalam hati ia pun membatin "Ya Allah, semoga hamba bisa cepet nyusul Zikra Aamiin."Batinnya berdoa.
Setelah acara foto-foto, Leo menentukan pernikahan antara Zikra dan Zahwa.
"Jadi, pernikahannya di laksana kapan?."Tanya Leo sambil tersenyum.
"Gimana kalo, minggu depan."Usul Sinta tersenyum.
Zikra yang mendengarnya pun tersenyum, kali ini ia senang atas usul Mamanya.
"Itu kecepetan Ma."Ucap Leo.
"Engga papa, lebih cepat lebih baik."Kata Sinta.
Ummi Fatimah tersenyum "Iya, benar lebih cepat lebih baik, saya setuju minggu depan."Ucap Ummi.
Sinta tersenyum senang, begitupun Zikra ia senang bukan main, sedangkan Zahwa ia hanya bisa diam, tersenyum malu-malu.
"Oke, deal minggu depan."Ucap Leo tersenyum Dan Ummi mengangguk.
"Ya sudah, berhubung sudah sore dan acara sudah selesai dengan lancar, saya pamit pulang sekeluarga Ummi, Assalamu'alaikum."Ucap Sinta.
"Alhamdulilah, iya hati-hati. Waalaikumus'salam."Jawab Ummi.
Zikra dan keluarga pun pulang kembali kerumah.
~♥~
Gimana part ini??
Jangan lupa 🌟💬
KAMU SEDANG MEMBACA
Ta'aruf With You ( END )
Художественная прозаIni adalah kisah antara dua insan, yang berusaha untuk bersatu tapi, tidak gampang untuk melakukan itu, banyak lika-liku dan cobaan yang menimpa keduanya. Ada banyak konflik, dan godaan. Akankah mereka bisa bersatu? Dan bisa bertahan melewati semua...