Tujuh

329 18 0
                                    

Zikra sudah siap dengan pakaian kantornya, ia hari ini ke kantor, dan pulangnya ia akan menemui camer, alias calon mertua. Eaaa...

Zikra melihat pantulan dirinya "Ma syaa Allah, ganteng banget gue, engga ada tandingannya udah."Gumam Zikra sembari memasang dasi, tersenyum senang.

Setelah selesai dan siap, ia langsung keluar kamar, menuju ruang makan.

~♥~

Zikra berjalan dengan senyumnya yang selalu menghias di wajahnya.

"Assalamu'alaikum, pagi Mama yang cantik dan Ayah yang ketceh."Ucapnya dengan sedikit alay.

Sinta yang melihat anak lelakinya rada berbeda di buat bingung "Waalaikums'salam, kenapa nih?."Tanya Sinta curiga.

"Waalaikums'salam, anak Ayah cerah banget hari ini."Ucap Leo sembari terkekeh.

Zikra menarik kursi menghadap Mamanya "Iya dong Ayah, setiap hari juga cerah, cuma terhalang tabir surya."Jawabnya sembari duduk di kursi.

Zikra membaca bismillah, dan memakan nasi goreng kesukaannya, nasi goreng rica-rica, yang sudah di siapkan Mamanya.

"Ekhm, curiga nih Mama, pasti ada sesuatu."Ucap Sinta tiba-tiba.

Zikra meminum air putih sampai setengah "Mama, please. Jangan curigaan mulu sama anak Mama, yang ganteng ini."Jawab Zikra sembari menghabiskan nasi gorengnya, yang tinggal sedikit.

Sinta memutar bola mata malas "Ganteng, kok jomblo."Celetuk Sinta.

Zikra menatap Mamanya sinis "Tunggu aja tanggal mainnya.. Srepet."Ucap Zikra beranjak dari duduknya.

"Zikra, berangkat. Assalamu'alaikum."Lanjutnya menyalimi kedua orang tuanya dan pamit.

"Waalaikumus'salam."

~♥~

Kali ini toko Ummi Fatimah tidak buka, dan sekarang Zahwa sedang di rumah, berdua bersama Ummi Fatimah. Ummi tidak enak badan, setelah pulang dari toko kemarin, Ummi sudah di periksa ke dokter di antar Zahwa, kalau Ummi kecapekan.

"Ummi, di makan dulu, habis itu obatnya di minum."Ucap Zahwa membawa semangkuk bubur yang di buatnya.

Ummi Fatimah mengangguk "Iya, nak. Kamu juga harus makan, jangan capek-capek."Ucap Ummi.

Zahwa menarik kursi riasnya, di taruh di sebelah ranjang dan ia mendudukannya "Ummi, engga usah mikirin Zahwa dulu, yang penting Ummi sehat dulu, dan harusnya Ummi yang jangan capek-capek."Jawab Zahwa panjang lebar.

Ummi menghela nafas pasrah "Ya, sudah. Apa kata kamu saja."

"Sekarang, Ummi makan buburnya, habis itu minum obat."Ucap Zahwa menyuapi bubur untuk Ummi.

Di sela-sela makan Ummi membuka suara bertanya "Nak, kelaki yang kamu maksud kemarin, bisa bertemu Ummi kan hari ini?."Tanya Ummi.

"Bisa, Ummi. Kemarin, Zahwa udah tanya."Jawab Zahwa.

Ummi mengangguk, dan tak lama bubur buatan Zahwa habis oleh Ummi.

"Nih, Ummi minum dulu."Ucap Zahwa dan Ummi nenerimanya, meminum airnya.

Setelah selesai minum, Ummi lanjut meminum obatnya.

"Nah, sekarang Ummi istirahat."Ucap Zahwa dan Ummi mengangguk.

Zahwapun keluar menuju ruang tengah untuk menonton televisi, membiarkan Ummi istirahat.

~♥~

Jangan lupa 🌟💬

Ta'aruf With You ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang