8. Belanja

1.1K 114 2
                                    

ALVARO
By :Alifia valina siva
Sebelum baca tap tombol bintang di pojok bawah. Beri kritik dan saran di kolom komentar.
✨HAPPY READING✨

8. Belanja.

Aletta mengemudikan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata membuat Clarissa berteriak histeris.

"PELAN-PELAN TA LO MAU GUE MATI!?" Teriak Clarissa histeris.

"lo di samping gue bege kaga usah teriak." ucap Aletta santai.

"TERSERAH GUE!" Teriak Clarissa.

Aletta hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabatnya. Sedangkan Sterla yang berada di bangku belakang tak kunjung sadar.

25 menit kemudian, mobil Ferrari milik Aletta terparkir di halaman rumah Nichol.

Aletta bersandar di pintu belakang mobil sedangkan Clarissa asik berpusing-pusing ria.

Nichol turun dari motornya lalu membuka pintu mobil Aletta. Perlahan, Nichol mengangkat tubuh Sterla dan menggendongnya ala Bridal syle.

"pacar gue kemana?" Tanya Jevan setelah turun dari motor nya.

"mabuk." jawab Aletta singkat lalu memejamkan mata. Posisi nya tetap bersandar di mobil tangannya dilipat di dada.

Clarissa keluar dari mobil Aletta lalu menghampiri Aletta dengan minuman di tangannya.

"minum dulu Ta." ucap Clarissa sambil menyodorkan air mineral di tangannya. Aletta meminum air mineral yang diberikan Clarissa.

"thank's Sa." ucap Aletta sambil menutup botol. Clarissa mengangguk.

"emm gue masuk dulu ya Ta." ucap Clarissa ia tahu bahwa sahabatnya ingin sendiri dan tak ingin diganggu. Aletta mengangguk lalu kembali memejamkan mata.

Ia berusaha merendamkan emosi di dadanya. Perlahan setetes bulir bening turun dari mata indah Aletta. Aletta buru buru menghapusnya namun telat, tangan kekar telah menghapus air matanya membuat Aletta membuka matanya.

"kalo lo mau nangis, nangis aja jangan ditahan." ucap Alvaro lembut direngkuhnya tubuh Aletta dan mengusap lembut rambut panjang Aletta.

Aletta menenggelamkan kepalanya di dada bidang Alvaro. Ia menumpahkan semua tangisnya hingga jaket kulit hitam Alvaro basah.

Aletta mendongak lalu menghapus air matanya. "sorry." ucap Aletta pelan.

"No problem." ucap Alvaro sambil menangkup wajah Aletta.

"masuk yuk." ajak Alvaro.

Aletta mengangguk lalu mengeluarkan ponselnya.

Sepupu bank berjalan a.k.a Briyan

|Ta
|orangnya mau diapain?.

as usual|

|oke.

Aletta menutup kembali ponselnya lalu berjalan menyusul Alvaro. Saat akan masuk ke rumah, suara mobil membuat Aletta dan Alvaro menghentikan langkahnya.

ALVARO [Pt.1-32] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang