18. You Are Bitc*j

795 74 1
                                    

ALVARO
By:Alifia valina siva
Sebelum baca tap tombol bintang di pojok bawah. Beri kritik dan saran di kolom komentar.
✨HAPPY READING✨

18. You Are Bitc*j

Aletta keluar dari mobilnya dengan tatapan tajam. Rambut panjang hitam, lebat dengan sedikit curly an dibagian bawahnya. Bibirnya yang merah alami. Tatapan yang tajam membuat aura bad Girl nya terlihat sempurna. Jangan lupakan permen yang berada di mulut nya.

Beberapa murid terkagum melihatnya namun Aletta mengabaikannya.

"aura sepupu lo tuh Nic." cetus Mark yang ikut kagum.

"nggak disamperin Var?" Tanya Nichol seraya menepuk bahu Alvaro.

Alvaro menggeleng ragu. Kemarin, mereka berdua memang bertengkar hebat. Hingga perang dingin pun tercipta

Hingga Aletta melewati nya Alvaro tak kunjung memberi sapaan.

"loh lo berdua ada masalah?" Tanya Nichol heran sambil menahan lengan Aletta.

Aletta memutar bola matanya malas.

"bukan urusan lo." ketus Aletta lalu melepaskan tangan Nichol.

"makanya jadi cewek itu jangan murahan!" sindir Anin yang sengaja lewat di depan mereka.

Aletta mendekati Anin hingga tubuh Anin terpojok di dinding.

"gue kemarin jalan sama temen abang gue. Kita udah deket daridulu. Sedangkan elu? Kemarin gue lihat jalan sama om-om. Jadi, yang murahan itu elu atau gue?" ucap Aletta sinis. Anin terdiam.

"gue nggak murahan kaya lo." ucap Anin marah.

"lo emang nggak murahan tapi menurut gue, you are bitchj" ucap Aletta datar lalu melipat tangannya di dada.

"jaga omongan lo!" bentak Anin tak suka.

"kenapa gue harus ngejaga omongan gue? Ini mulut gue dan gue juga nggak minta makan sama lo. Apa gue harus nurutin perintah lo?" ucap Aletta datar.

Anin terpaku lalu mengepalkan tangannya di samping roknya.

"satu lagi. Lo udah cari masalah sama gue dan lo harus terima apa akibatnya" ucap Aletta mengancam.

"gue ga takut!" ucap Anin lantang.

"terserah yang penting gue udah ngasih tau lo" ucap Aletta santai namun membuat Anin merasa takut.

Aletta berlalu melanjutkan langkah nya ke kelas.

Alvaro bergegas mengejar langkah Aletta yang mulai menjauh.

"berhenti ngejar Alvaro dia bukan maling yang harus lo kejar terus" ucap Vernan lalu menuju kelas nya meninggalkan teman-temannya yang menahan tawa.

Aletta terus melangkahkan kaki nya mengabaikan Alvaro yang mengejar nya.

"Ta. Aletta" panggil Alvaro dari belakang.

"apa nyet?" balas Aletta dalam hati.

Aletta terus berjalan mengabaikan Alvaro di belakangnya.

Hingga di depan kelasnya, sebuah sapu menghalangi jalan nya dan pelakunya adalah Gavin.

ALVARO [Pt.1-32] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang