27. Pasar Malam

533 58 8
                                    

ALVARO
By: Alifia valina siva
Sebelum baca tap tombol 🌟bintang di pojok bawah. Beri kritik dan saran di kolom komentar.
Follow akun wattpad author!
✨HAPPY READING✨

27. Pasar Malam.

Aletta memandangi bunga mawar putih di depannya. Ia sedang berada di taman yang berisi bunga-bunga koleksi mama nya.

Sore hari yang sangat cerah dan beberapa bunga yang sedang mekar memanjakan mata indahnya.

Mata Aletta tertuju ke sebuah rumah pohon tempat dirinya dulu bermain. Langkahnya membawa ke arah rumah pohon itu.

Aletta mengamati dari bawah pohon hingga atas pohon. Perlahan, ia menaiki tangga dan masuk ke dalam rumah pohon itu.

Banyak foto-foto dirinya dulu yang menghiasi rumah yang terbuat dari kayu itu.

Satu foto menarik perhatiannya. Ia mengambil foto itu dan memandanginya cukup lama.

"kenapa gue masih nyimpen fotonya Candra?." batin Aletta. Foto itu menunjukkan dimana Aletta dan Candra sedang berada di sebuah taman saat mereka berdua masih duduk di bangku SMP.

"gue simpen aja lah ya. Biar gampang kalo mau nyantet." gumam Aletta menyimpan foto itu kembali ke dalam buku.

"kalo aja lu nggak munafik Dra, pasti kita masih temenan." ucap Aletta menyandarkan dirinya di dinding kayu.

Aletta mengambil ponselnya di saku celananya.

Clarissa😈

Sa|

|apa?

Ntar jadi pergi nggak?|

|hah?
|lu mau pergi kemana lagi gilak!?

Bego|
Katanya mau ke pasar malem gimana sih?|

|oh iya yah
|habis isya aja biar bisa sampe malem

Okelah|

|kumpul di rumah lo ya

Boleh|

Aletta menyimpan kembali ponselnya dan keluar dari rumah pohon itu.

Langkahnya menuruni satu persatu tangga setelah menutup dan mengunci rumah pohonnya.

******

Clarissa dengan santainya masuk kedalaman rumah Aletta.

"ASSALAMUALAIKUMMMM ALETTAAAA YUHUU." Teriak Clarissa membuat ke-11 orang dibelakangnya itu sontak menutup telinganya rapat-rapat. Suaranya sungguh #BUKANMAEN.

"gausah teriak-teriak bego! Lu kira ini hutan?." ucap Liora cukup kesal.

Clarissa menampilkan cengiran khas-nya lalu duduk di sofa sembari menunggu sahabat oroknya.

"eh udah pada dateng?." tanya Aletta sambil berjalan di tangga.

"udah." jawab mereka kompak.

"lemes amat kek nggak pernah dikasih makan." ucap Aletta menggeleng-gelengkan kepala nya.

ALVARO [Pt.1-32] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang