32. Bertemu Camer (SPECIAL PART)

486 41 0
                                    

ALVARO
By: Alifia valina siva

Sebelum baca tap tombol 🌟bintang di pojok bawah. Beri kritik dan saran di kolom komentar.
Follow wattpad author!
✨HAPPY READING✨

32. Bertemu Camer

Aletta menatap dirinya di cermin. Setelah beberapa kali mengeluarkan baju-bajunya dari wardrobe akhirnya ia menemukan baju yang pantas.

Dengan celana jeans panjang di padu dengan blouse berwarna sedikit gelap.

Dengan celana jeans panjang di padu dengan blouse berwarna sedikit gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia memilih outfite ini karena menurutnya terdapat kesan feminim. Ya walaupun hanya sedikit.

Aletta mengambil catokan yang telah ia panaskan beberapa menit yang lalu.

Ia memulai ritual mencatok rambut bagian bawahnya hingga bergelombang.

Selesai dengan urusan rambutnya, Aletta mengambil lip-balm dengan warna transparan lalu mengolesnya di bibir.

Tak lupa sebelum itu ia menambahkan sedikit lipstik berwarna merah.

Aletta hanya memakai bedak tipis bermerk Dior dan lipstiknya yang bermerk Maybeline.

Ia bukan tipe cewek yang hobi berdandan. Apalagi memakai eyeshadow, dan bulu mata palsu. Karena apa? Karena bulu matanya memang lentik.

Walaupun di meja riasnya sendiri penuh dengan berbagai macam make-up. Semua itu pemberian mama nya, oma nya, aunty nya tiap kali berkunjung ke Indonesia. Bahkan tak jarang Aletta memberikan kepada para sahabatnya.

Selesai berdandan, Aletta mengambil tas kecilnya lalu memasukkan ponsel dan kartu atm nya. Kali aja butuh.

Aletta menghampiri mama nya yang sedang melihat majalah dengan kacamata yang menghiasi matanya.

"Ma Aletta pergi dulu." ucap Aletta membuat Tari menolehkan kepala nya.

Tari memandangi putri bungsu nya dari atas sampai bawah. Ia tersenyum manis sambil menatap lembut anaknya.

"Good. Hana suka sama style simpel kayak gini. Kalo kamu minta nikah muda, mama sama papa turutin deh." ucap Tari dengan semangat. Ini bukan pertama kalinya Tari menyuruh putrinya untuk menikah muda. Mungkin ini ke-lima kalinya dan Alettahanya menganggap sebagai candaan.

"apaansih ma? Aletta kan udah bilang kalo mau fokus sekolah dulu. Ntar kalo lulus, Aletta kuliah dulu sambil kerja nah, sambil nungguin bang Michael dapet istri baru Aletta---"
Tin tin

"nah itu Alvaro udah jemput. Bye mama." ucap Aletta lalu mencium punggung tangan mama nya tak lupa mengucapkan salam. Setelah itu ia melenggang pergi meninggalkan mama nya.

ALVARO [Pt.1-32] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang