14. Rencana

839 83 0
                                    

ALVARO
By:Alifia valina siva
Sebelum baca tap tombol bintang di pojok bawah. Beri kritik dan saran di kolom komentar.
✨HAPPY READING✨

14. Rencana

Nggak selamanya orang yang lo bully itu diem terus -----Aletta Viorella Ranatsya Agatha

Pagi ini, seperti biasa para siswa/i menatap anggota White Lion dengan pandangan berbinar terutama menatap Alvaro. Beberapa siswi berteriak semangat.

Di samping pintu masuk kelas, Alvaro mendengus kesal melihat Anin telah berdiri menunggu nya. "pagi Alvaro" sapa Anin sambil tersenyum manis. Namun bagi Alvaro senyuman itu membuatnya ingin muntah.

"ngapain lo disini? Ini bukan kelas lo" ketus Nichol risih.

"cuman mau nyamperin Alvaro doang kok" ucap Anin membuat yang lain memutar bola matanya malas.

"pergi. Gue ga butuh lo" ucap Alvaro dingin lalu melewati Anin dengan wajah dingin.

"denger tuh. Alvaro nggak butuh lo mending lo pergi" usir Vernan lalu menyusul teman-temannya.

Dengan kesal, Anin melangkah dengan kesal menuju kelasnya. "huh liat aja entar" batin Anin kesal lalu tersenyum licik. Ia menghubungi seseorang untuk membantu melancarkan aksinya.

Sedangkan di sisi lain, Aletta memandang bingung ponselnya. Briyan mengabarinya agar berhati-hati dengan siswi yang baru kembali ke sekolah.

"siswi baru? Jangan-jangan yang kemarin itu" batin Aletta. Terlalu asik dengan pikirannya, Aletta tak sadar jika Clarissa memanggilnya daritadi.

"Oy Ta" ucap Clarissa agak keras tepat di telinga Aletta. Aletta berjengit kaget lalu menatap kesal Clarissa.

"kenapa sih?" Tanya Aletta kesal. Clarissa menghela nafas.

"harusnya gue yang nanya gitu, 'lo kenapa?' dipanggil daritadi nggak nyaut-nyaut" ucap Clarissa membuat Aletta kelabakan.

"eh emm gue nggak papa kok" ucap Aletta berbohong.

"Ayolah Ta gue tau lo ada masalah mata lo gabisa boong" ucap Clarissa.

"gue nggak papa Sa. Lo percaya sama gue deh. Gue cuman agak nggak enak badan" jelas Aletta membuat Clarissa khawatir.

"lo sakit? Astagfirullah kenapa lo nggak ngomong daritadi?" Tanya Clarissa panik lalu menyentuh dahi Aletta.

"gue nggak papa kok Sa. Percaya sama gue deh" ucap Aletta sambil menyingkirkan pelan tangan Clarissa di dahinya.

"oke deh. Tapi kalo makin parah lo bilang ama gue ya" ucap Clarissa pasrah. Aletta mengangguk lalu kembali membaca bukunya.

Pelajaran pertama telah selesai. Kini mereka sedang berada di kantin setelah Gavin mengumumkan bahwa setelah istirahat adalah freeclass. Kini mereka telah duduk dikantin.

Sedari tadi Clarissa terus khawatir dengan Aletta. Apalagi beberapa kali waktu pelajaran ia memergoki Aletta sedang melamun.

Clarissa memutuskan untuk mengirimi pesan Alvaro untuk memantau Aletta.

Alvaro

You
Var|
Gue minta tolong y|

ALVARO [Pt.1-32] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang