4. Hampir Ditawan?

1.4K 126 5
                                    

ALVARO
By:Alifia valina siva
Sebelum baca tap tombol bintang di pojok bawah. Beri kritik dan saran di kolom komentar.
✨HAPPY READING✨

4. Hampir Ditawan?

"Bos anak Aeroz nantangin lagi." ucap Haikal sambil mengecek ponselnya.

"serius?" Tanya Mark tak percaya. Haikal mengangguk. Aeroz adalah musuh bebuyutan White Lion. Sejak dulu, ketua aeroz sangat membenci ketua White Lion karena pacarnya lebih memilih ketua White Lion ketimbang dirinya. Kebencian itu kian menjadi hingga sampai sekarang Aeroz membenci White Lion.

"terima aja. Kumpulin semua anggota yang masih disekolah. Nggak mungkin mereka main sendiri." ucap Alvaro lalu melangkah keluar dari kelasnya disusul teman-temannya.

Tak butuh waktu lama, 65 orang terkumpul. Suara deru motor yang bersahut-sahutan menggema seantero sekolah.

"cuma enam puluh lima orang aja Var yang lain udah pulang." ucap Kevin yang baru saja menghitung barisan di belakang mereka.

"gapapa gue sendiri aja bisa." ucap Alvaro.

"jangan sendiri lah Var bahaya." ucap Mark.

"Jessica ikut juga?" Tanya Haikal saat tak sengaja melihat Jessica.

"Iya dia ikut juga." jawab Vernan.

"yok bos." ucap Haikal lalu membonceng Alvaro.

Motor-motor itu mulai berjalan meninggalkan parkiran sekolah.

Sesampainya di tempat yang jauh dari SMA Garuda, 65 orang dibuat tercengang lantaran musuh mereka terbaring di jalan dengan luka dimana-dimana.

Nichol menatap sekelilingnya lalu ekor matanya menangkap sepupunya yang sedang menghempaskan seorang lelaki.

Nichol bergegas menghampiri sepupunya yang masih terlihat marah. Deru napasnya masih memburu menandakan bahwa ia ingin menghabis si lelaki di depannya.

"Ta lo nggak pa pa?" Tanya Nichol. Aletta menggeleng lalu menoleh menatap Nichol.

"Ada sih sebenernya." Jawab Aletta lalu menunjuk lengannya yang sedikit berdarah.

"Itu mah bekas kemarin." Ucap Nichol sambil menampar goresan yang di tunjukkan Aletta tadi.

"Sakit njim main tampar aja lu." Gerutu Aletta kesal.

"lo apain tuh bocah?" Tanya Nichol kembali ke topik.

Aletta tersenyum miring sambil menepuk lengannya.

"tadi, gue hampir ditawan sama mereka malahan hampir di lecehin. Gue nggak terima lah gue jotos tuh cowok eh langsung pingsan." jelas Aletta sambil melihat satu persatu lelaki yang telah terbaring di jalan.

"terus yang lain kemana?" Alvaro memberanikan diri untuk bertanya.

"kabur." jawab Aletta singkat sambil menatap sekelilingnya.

"jadi ini semua kerjaan lo?" Tanya Mark pelan.

"Menurut lo apa gue bawa dukun?" Tanya balik Aletta.

ALVARO [Pt.1-32] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang