➁➅Jadi Cewe Parno di Teks ✩

femton

29

Ketika Su Baibai bangun, langit sudah cerah, dan dia dibangunkan oleh matahari.

Kemudian dia menemukan bahwa dia tidak ada di kamarnya.

Tempat tidur di bawahnya lebih keras dan lebih kecil dari miliknya. Selimut itu bukan miliknya. Selimut tipis itu begitu putih sehingga mengkilat, dengan sudut bibirnya menempel di hidungnya, dia bisa mencium aroma samar yang tidak dapat dipahami, seperti sisa manusia di tubuh.

Su Baibai menggerakkan tubuhnya, dan rasa sakit langsung menyerang.

Kepala saya sakit.

Ketika Su Baibai bergerak, kepalanya hampir meledak. Dia mengulurkan tangannya untuk menutupi kepalanya dan membenamkan wajahnya di bantal.

"Bangun, bangun." Ada suara di sekitar Su Baibai, dengan rambut panjang berserakan, dan dia perlahan membuka satu mata untuk dilihat.

Anak laki-laki itu sudah berpakaian rapi, dan seragam cyan membuatnya putih dan cantik, seperti bawang hijau kecil.

"Kamu...aku..." dia ingat, dia sepertinya mabuk?

Su Bai membuka mulutnya dengan kosong, suaranya serak, "Apakah aku

bercinta denganmu?" Yari: ...Tutup mulutmu.

Pria muda itu membungkuk, tiba-tiba mengangkat selimut dari tubuh Su Baibai, dan kemudian berkata dengan wajah dingin: "Keluar."

Tsk.

Apa kau melakukan itu?

Su Baibai diusir oleh Yali. Dia bisa saja melawan, tetapi karena dia tidak ingat apa yang terjadi tadi malam, itu jarang... Lianxiangxiyu malu.

"Sistem, apa yang terjadi tadi malam?"

Sistem: Tidak ada wajah untuk berbicara JPG.

"Tugasnya sudah selesai?"

Sistem, "...selesai." Sudah

selesai, hukuman mesum macam apa yang sebenarnya dia lakukan pada Jari tadi malam?

Su Baibai ingat wajah pucat anak laki-laki itu, bibir merahnya, dan gerakan memegang pinggangnya saat dia berjalan... Itu tidak benar... bukan?

Pinggang yang sangat tipis ... Su Baibai menyentuh tubuhnya tanpa perasaan.

Sangat membosankan.

Saat sarapan, Ellens duduk dengan Jari dan mengisap larutan nutrisi.

Ellens menusuk Ari dengan siku, dengan ekspresi ambigu, "Saya melihatnya, Bu Lirona keluar dari kamar Anda pagi ini." Ari meremas

tangan larutan nutrisi itu.

Ellens pindah nya menatap ke bawah dan jatuh di pinggang Yari ini. "Yari, mengapa Anda memegang pinggang Anda ketika Anda meninggalkan ruangan pagi ini? Mungkinkah ... Nona Lirona terlalu kuat?"

"Puff" Dengan suara, gizi solusi di tangannya diperas oleh Yari.

Ari melirik Ellens dengan dingin, "Aku tidur di sofa, dan aku tertidur."

Dia tinggi dan tidur di sofa sepanjang malam. Dia bangun di pagi hari dan tubuhnya sangat kaku, terutama pinggangnya, yang seperti keras seperti batu. .

Karena wajah pemuda itu benar-benar jelek, Ellens, yang memiliki hati gosip yang tak terbatas, hanya bisa menutup mulutnya tidak percaya.

Namun, dari analisis perilaku Yari, Ellens cukup yakin, penjelasannya adalah menutupi, dan menutupi adalah kebenaran, dan Yari harus kuat oleh Lirona! Kasar! Naik!