01.

16.9K 1.6K 16
                                    


Irish de Flantivel Dianos seorang Duchess Flantivel dari keluarga Granduke Dianos, ia mengambil kekuasaan ibunya sebagai Duchess, karena ibunya sudah menjadi Granduchess Dianos.

Irish adalah seorang yang tertutup, tapi walaupun begitu dirinya sudah terkenal karena menjadi Bangsawan termuda yang mempunyai gelar sendiri, ya di usia 12 tahun sebelum debut kedewasaannya ia sudah mewarisi gelar Duchess dari keluarga ibunya, Duke Flantivel.

Diusia ke 15 setahun sebelum pesta kedewasaannya ia menderita sejenis penyakit cacar yang menimbulkan bekas luka di wajahnya, wajah adalah hal yang paling penting bagi seorang bangsawan wanita apalagi bagi mereka yang belum menikah. Karena itu selama ini Irish menutupi wajahnya dengan topeng yang seiras dengan gaun yang ia pakai.

Walaupun dikenal buruk rupa, Irish mempunyai kepintaran yang bahkan bisa membuat kehancuran untuk kekaisaran lain, sang pengatur strategi perang, Duchess Irish de Flantivel Carroline. Sebagai nama lainnya kalau dirinya terlepas dari keluarga Dianos.

Kini, dirinya menerima surat keputusan istana untuk menikahi Pangeran kedua yang dikenal sebagai monster terkutuk dan diasingkan ke wilayah utara ibu kota yang terkenal gelap, dan tentunya bersebrangan dengan kediaman Flantivel Carroline miliknya yang hanya dibatasi oleh hutan kegelapan.

Daniel flo Gabriel Luvisen seorang Pangeran dengan wajah monster tapi ditutupi oleh topeng monster miliknya. Dirinya jarang terlihat karena ia tak ingin diperhatikan membuat rumor buruk tentangnya semakin memburuk.

Dan kini ia juga menerima titah keputusan dari ayahnya untuk menikahi Duchess buruk rupa, Irish de Flantivel Dianos/Carroline.

Mereka berdua sebenarnya sangat malas dengan pernikahan yang harus di jalani, bertemu saja tidak pernah malah langsung menikah, tapi apa boleh buat bahkan Putra Mahkota sekalipun tak bisa menentang titah sang Raja karena itu mereka menerima dengan setengah hati.

Kesan mysterius, elegan, gelap, dan dingin ada pada keduanya mereka pasangan yang serasi, sudah terlalu lama bagi mereka hidup biasa saja maka dengan pernikahan ini mungkin mereka bisa menemukan hal yang menarik.

Saat pemilihan gaun pernikahan mereka bertemu untuk pertama kalinya dan di saat itulah mereka mulai memahami satu sama lain dan menemukan bahwa, mereka berdua sama. Sama-sama rela melakukan apapun demi mencapai tujuan mereka bahkan jika perlu mereka akan dengan senang hati mengorbankan orang terdekat demi mencapai tujuan mereka.

Nuansa pernikahan yang mereka pilih sangat tidak sesuai dengan pesta pernikahan yang biasanya penuh dengan warna putih, mereka memilih warna biru tua yang gelap. Lebih mirip seperti acara pemakaman.

Kabar pernikahan kedua bangsawan yang dikenal dengan wajah buruk mereka menjadi perbincangan panas, ada sebagaian yang menentang karena merasa Duchess tidak selevel dengan Pangeran yang di 'asingkan' dan, ada juga yang menyutujui karena merasa mereka cocok.

Pernikahan mereka terjadi dengan begitu cepat.

2 hari sebelum hari pernikahan.

Irish kini sedang meminum teh dengan aroma mawar hitam yang disukainya, ia tengah menunggu seseorang. Pintu kamarnya diketuk oleh pelayan.

"Duchess 'dia' telah datang."

"Suruh dia masuk, dan Mary jangan lupa sebentar lagi ia akan menjadi suamiku jadi aku harap kau memperlakukannya dengan sopan."

"Baik, dan maaf Duchess hamba akan mengingatnya."

"Hmm." Irish mengangguk tenang lalu kembali menyeruput teh kesukaannya kala seseorang memasuki kamarnya.

"Jadi, ada apa Duchess?" Seseorang itu bertanya pada Irish yang meletakkan cangkirnya ke meja putih itu.

"Duduklah Yang Mulia." Seseorang yang tak lain Daniel duduk di hadapan Irish yang kini menatapnya dengan serius

Irish sedikit menunduk menyembunyikan seringai miliknya lalu kembali menatap Daniel dan menyodorkan teh yang di bawa oleh pelayan.

"Aku tidak akan berbasa-basi lagi. Aku ingin mengajukan kerjasama dengan anda Yang Mulia Daniel flo Gabriel Luvisen." Sorotan mata dingin dari Irish mampu membuat Daniel tersenyum di balik topeng yang menutupi seluruh wajahnya itu.

"Kerjasama apa yang kau inginkan Duchess Irish de Flantivel Dianos atau Carroline?" Daniel menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi yang empuk itu, ia mengambil teh  itu dan meminumnya dengan membuka sedikit topeng wajahnya.

"Kerjasama untuk menghancurkan Kekaisaran Luvisen ini!"

"Apa?!"

Irish menampilkan seringainya, tatapannya penuh ambisi walau ditutupi oleh topeng yang menutupi wajah bagian atasnya itu. Rambutnya yang panjang ia mainkan sambil menyilangkan tangan di dadanya.

🦋🦋

_______________

Story by : DindaQueenza [Zaza]

Apa sebenarnya alasan Irish yang ingin menghancurkan Kekaisaran Luvisen? Apakah Daniel akan menyetujuinya ajakan kerjasama Irish?

Jangan lupa Vote dan Comment
Bye..bye..

The Cursed Villain Couple [Crazy Villain Couple]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang