22.

162 14 0
                                    


Irish tiba di kastil Middlemist's Red dengan kereta kudanya. Suasana kastil yang begitu sepi, nampaknya para pekerja sudah berbondong-bondong melarikan diri ataupun mengajukan cuti karena rumor yang beredar.

Madam Jen sudah menunggu Irish di dalam pintu gerbang, "Tinggal berapa orang yang ada di sekitar kastil ini?" Tanya Irish sambil menatap kastil yang megah itu.

"Hanya ada sekitar 15 pelayan dan penjaga, Duchess." Madam Jen menjawab.

Irish hanya mengangguk lalu berjalan memasuki kastil itu, saat ia melangkahkan kakinya menuju pintu masuk, tiba-tiba suara tawa seorang perempuan bersama dengan beberapa orang lainnya terdengar. Irish menutup matanya dan terus melangkah maju menghalau suara-suara ramai yang tiba-tiba muncul.

Saat ia membuka matanya, Irish sudah sampai di lorong tengah. Karena jendela yang tertutup rapat suasana kastil itu terlihat begitu suram dan gelap.

"Jen, bukakan beberapa jendela agar pencahayaan bisa masuk. Kastil ini menjadi lembab karena tiada sinar matahari," ujarnya dan berjalan ke depan, sementara itu madam Jen dengan cepat menuruti perintah Irish.

Irish terus berjalan tanpa menoleh ke belakang sekalipun hingga ia tiba di pintu dapur, dengan gugup Irish membuka pintu itu. Cahaya terang dari jendela dapur dan beberapa pelayan yang bekerja dengan senyuman terlihat.

"Eh, yang mulia kenapa anda ke sini?" Ujar salah satu pelayan ke arah Irish, Irish bingung. Namun tiba-tiba suara tawa dari belakangnya terdengar, sesosok gadis bersurai biru muda maju menuju para pelayan itu.

Mereka semua tampak mengabaikan Irish, seolah-olah tidak melihatnya sama sekali. Mereka bersenda gurau dan tertawa bersama-sama, membuat Irish semakin bingung. Pintu samping terbuka, pintu itu mengarah ke taman belakang, Irish berjalan ke sana. Saat ia berbalik, suasana dapur itu kosong. Tiada siapapun di sana.

Kejanggalan ini membuat Irish semakin bingung, hingga ia tiba-tiba mendengar sebuah suara yang merdu. Irish berjalan ke arah suara itu berasal, tampak gadis dengan surai biru gelap membelakanginya, telinga gadis itu panjang menyerupai elf ia terus bersenandung hingga berhenti saat merasakan seseorang berada di belakangnya.

 Irish berjalan ke arah suara itu berasal, tampak gadis dengan surai biru gelap membelakanginya, telinga gadis itu panjang menyerupai elf ia terus bersenandung hingga berhenti saat merasakan seseorang berada di belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Lagi-lagi kira-kira seperti ini ygy gambarannya)

"Akhirnya kita bisa bertemu," ujar gadis itu, suaranya lembut namun juga tegas, Irish hanya diam bingung ingin merespon apa. Banyak hal terjadi saat dia baru menginjakkan kaki ke kastil ini.

"Irish, kau mungkin tak merasa asing dengan diriku. Tapi bukan itu yang ingin ku sampaikan saat ini, 'cawan' yang ada dalam cerita Audrey harus kau cari dan aman kan. Di masa depan yang akan datang 'cawan' itu akan membantumu, Rea." Gadis itu langsung menghilang setelah berkata seperti itu.

"Apa maksudnya? Siapa kau? Siapa Rea?" Pertanyaan itu langsung keluar dari mulut Irish setelah mendengar perkataan gadis itu, kepalanya berdenyut nyeri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Cursed Villain Couple [Crazy Villain Couple]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang