08.

9K 892 9
                                    


Manik mata Ariel tak berhenti bersinar sambil terus menatap Irish yang terlihat tak nyaman akan tatapan dari Ariel.

"Bisakah kau tidak menatap istriku seperti itu?" Tanya Daniel terlihat jelas ia tak menyukai Ariel yang cuek dengan pertanyaannya.

"Ariel, kalau tidak salah debut kedewasaanmu sekitar 3 bulan lagi bukan?" Ucap Irish menatap datar Ariel dan dibalas dengan anggukan pelan oleh Ariel.

"Apa yang akan kau lakukan jika aku menghancurkan debutmu itu?" Tanya Irish menyeringai tipis, ia ingin melihat kesungguhan Ariel dalam ucapannya.

"Tidak apa, asalkan kakak mau hadir pun aku tidak peduli!" Sorot mata tanpa keraguan terlihat dari Ariel membuat Irish mengembangkan senyuman.

"Lulus! Selamat bergabung Ariel.." ucap Irish lalu meneguk segelas wine yang tersaji di meja, seakan tak peduli dengan raut wajah terkejut milik Daniel.

"Heeh! Irish ini.. tunggu, apa yang terjadi? Kenapa seperti ini?" Daniel kelabakan sendiri matanya bahkan sudah berputar dan menengok ke segala arah.

"Kakak aku tidak menyangka dihadapan kakak cantik ku ini kau terlihat seperti bebek." Ucap Ariel memakan sepotong kue strawberry tidak mempedulikan tatapan mematikan dari Daniel terhadapnya.

"Jadi.. Ariel kau punya waktu luang sehabis acara ini?" Tanya Irish sambil memotong sepotong kue bluberry dan memasukan potongan kue itu ke mulut Daniel yang sedari tadi bergumam tidak jelas.

Acara dimulai dengan tiga orang berparas rupawan yang duduk di meja yang terasingkan, bukan dikucilkan namun mereka bertiga memang sengaja memilih duduk di sana.

Acara berjalan cukup lama hingga akhirnya selesai dan ini saaatnya bagi Irish untuk pamit.

"Sampai jumpa lagi Sasya.." Irish tersenyum lembut.

"Sampai jumpa juga, Riri.." Marchioness yang bernama lengkap Cesya Middleton dan setelah menjadi Marchioness Wilton marganya diganti mengikuti suaminya.

Mereka bertiga memasuki kereta kuda serba gelap milik Irish. Selama perjalanan mereka semua diam dengan Ariel yang sibuk melihat pemandangan.

Setelah sampai mereka disambut dengan barisan pelayan yang berjajar rapi, kastil gelap yang menjulang terlihat dari kejauhan, ya kastil yang menjulang tinggi adalah milik Daniel sementara mereka bertiga saat ini berada di kastil sebelah utara milik Irish yang memang dekat dengan kastil milik Daniel.

Ariel terkagum dengan arsitektur kastil milik Irish, setiap patung disana memiliki cahaya. Kastil itu tak seseram yang diceritakan malahan terlihat sangat elegan dan menakjubkan.

Sesampainya di ruang tamu mereka langsung mengobrol.

"Jadi apa rencanamu untuk menghancurkan kekaisaran kakak?" Tanya Ariel sambil menyeruput teh yang tersaji.

"Aku akan mengadu domba anggota kerajaan dan menghancurkan fraksi bangsawan, dan aku ingin kau Ariel untuk memipin pergaulan kelas atas!" Irish sudah memikirkan semua rencana miliknya akankah setimpal dengan perbuatan dari anggota terdahulu? Entahlah memikirkannya membuat suatu perasaan aneh dalam dirinya bangkit.

Ariel menyeringai, "Lalu setelah mereka teradu domba apa yang akan kau lakukan kakak?" Tanya Ariel.

"Mereka akan saling terbunuh, lalu kami akan memenggal kepala yang tersisa." Bukan Irish yang menjawab melainkan Daniel.

Sekarang Ariel mengerti rencana mereka berdua dan sekarang ia harus mengetahui alasan Irish melakukan ini semua.

"Kak-.." ucapan Ariel terpotong.

"Kenapa kau mendukung kami Ariel?" Tanya Irish meletakkan cangkir teh miliknya hingg berdenting.

"Karena aku bukanlah anak kandung kaisar saat ini." Irish cukup terkejut lalu ia mengangguk.

"Aku adalah anak dari kembaran kaisar yang sakit, seorang anak yang terlahir sebagai penerus tahta tidak diperbolehkan mempunyai kembaran. Maka dari itu ayahku ingin dibunuh namun sepertinya mereka tidak bisa, ayahku meninggal akibat teracuni. Awalnya aku mengira ayah yang 13 tahun lalu meninggal disebabkan oleh sakit namun ia rupanya diracuni oleh kaisar saat ini." Tangan Ariel terkepal erat mengingat ayahnya membuat emosinya sering naik.

Irish mengangguk dirinya paham dengan apa yang akan dilakukan oleh Ariel demi membalaskan dendam.

🦋🦋

______________

Story by : DindaQueenza [Zaza]

Maafkeun Zaza ya karena udah lama telantaran cerita yang lain karena revisi AKRI hiks.. dan juga karen Zaza gamon huaaaa :"( Zaza ngga pernah segamon ini huaaa Asmo.. hiks.. gara-gara udah lama gak baca dan akhirnya Zaza marathon

 gara-gara udah lama gak baca dan akhirnya Zaza marathon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tuh curhatan Zaza

Jangan lupa Vote dan Comment
Bye..bye..

The Cursed Villain Couple [Crazy Villain Couple]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang