Drap.. drap.. drap..Langkah kaki itu bergema di sepanjang koridor menuju ruang kerja sang Duchess. Di waktu bersamaan di istana, seorang dayang berlari tergesa-gesa untuk menyampaikan sebuah berita penting.
"Tuan Putri/Duchess! Firman Dewa telah Turun."
Kuil saat ini tengah gempar karena Firman Dewa yang telah turun terukir di batu besar yang bercahaya dengan cahaya gelap, isi dari Firman itu begitu mengejutkan. Saintess Agung Catrina membelalakan matanya tak percaya dengan kalimat yang dibacanya.
"Kekaisaran ini telah berbuat kesalahan yang begitu besar, pemilik dendam abadi itu akan datang menghancurkan Kekaisaran ini." Saintess gemetar hingga ia oleng ke belakang, untungnya dua kardinal di belakangnya dengan sigap menangkap tubuh Saintess.
🍂🍂🍂🍂
Kabar bahwa Firman Dewa telah turun telah sampai terlebih dahulu pada 11 Pilar Penopang Kekaisaran, dan Irish yang menjabat sebagai Duchess dari keluarga Dianos yang merupakan salah satu dari 11 pilar penopang Kekaisaran tentu saja lebih dahulu mendapat berita itu.
Irias berdiri dari kursinya dan berjalan menuju kamar di mana ia mengurung Daniel. Irish memperhatikan sekelilingnya, ia merasa di awasi oleh seseorang, dan benar saja sebuah panah dengan bendera berwarna biru gelap dengan lambang ular melesat ke arah dirinya, namun dengan cepat perempuan itu menghindar.
Irish mengambil anak panah itu lalu membuka dan membaca surat yang ada di anak panah itu. Ia terkejut dengan isinya lalu kemudian menyeringai dan meremas surat itu, Irish mendobrak pintu hingga membuat Lays yang tertidur di ranting pohon terbangun lalu terjatuh hingga menimbulkan bunyi keras.
"Daniel, ayo pergi ke pusat kota!!" Seru Irish tiba-tiba membuat Daniel menatapnya heran lalu kemudian tersenyum dan langsung mengekori Irish yang membuka lemari dan sibuk mencari baju yang menurutnya simpel dan sederhana.
Akhirnya Irish menjatuhkan pilihannya pada sebuah gaun berwarna hijau army dengan atasan berwarna hitam, ia berjalan ke ruang ganti yang ada di kamarnya, lalu mengganti pakaiannya.
Irish menggunakan batu zultanite dan mengubah warna rambutnya menjadi coklat gelap, ia melemparkan batu itu pada Daniel dan tentu saja langsung ditangkap oleh pemuda yang tersenyum penuh kekaguman dengan penampilan baru Irish, tetap mempesona dan memancarkan aura tersendiri.
Daniel ikut mengubah pakaiannya menjadi lebih sederhana, lalu mengubah warna rambutnya menjadi warna coklat ke emasan. Kedua pasangan itu melempar senyum seringai, tatapan mereka seperti serigala yang siap menerkam mangsanya.
Irish dan Daniel mengendarai kuda mereka masing-masing dengan kecepatan penuh, jubah yang menutupi kepala Irish terbuka membuat surainya berkibar tertiup angin, Daniel terpaku menatap Irish sesosok bayangan seorang perempuan dengan surai biru. Pemuda tampan itu menggumamkan sebuah nama saat dirinya tengah berdelusi.
"Illuna." Lagi dan lagi Daniel melihat Irish sebagai sosok lain dalam masa lalunya.
Irish dan Daniel akhirnya sampai di gerbang pusat kota. Mereka berdua turun dari kuda dengan jubah yang menutupi tubuh maupun kepala mereka, Irish memberikan stempel cap keluarga Dianos pada penjaga yang ingin memeriksanya. Melihat stempel cap itu, penjaga itu langsung mundur dan membiarkan pasutri itu masuk ke pusat kota.
"Penjagaannya lemah sekali." Irish berkomentar dan ditanggapi dengan tawa kecil dari Daniel.
"Karena mereka takut akan kekuatanmu Irish." Jawab Daniel sambil memegang tali kekang kuda hitam miliknya dan Irish.
Kedua pasutri itu menitipkan kedua kudanya di tempat penitipan kuda yang tersedia dengan membayar 2 keping Ethel yaitu koin emas dengan lambang ular bermahkota dan di sisi lain dicetak dengan bunga lavender yang mengelilingi singa. 1 keping Ethel berharga 1.000 koin emas biasa, dan satu koin emas biasa seharga 1.000 perak.
Penitip kuda itu terkejut dengan 2 keping Ethel yang diberikan oleh Daniel, namun Daniel membisikkan sesuatu pada pak tua yang diangguki oleh pak tua itu, mereka bernegoisasi dengan lancar.
Irish hanya menatap Daniel dengan tatapan malasnya, lalu berjalan lebih dahulu meninggalkan Daniel di belakangnya. Daniel mengejar Irish yang terlihat terburu-buru hingga tak sadar tudung kepalanya sedikit mundur ke belakang, membuat bibir dan hidung nya yang terpahat indah terlihat, sontak saja Daniel langsung menjadi pusat perhatian beberapa gadis yang tengah berbelanja maupun berdagang.
Irish yang peka terhadap sekitarnya berbalik menatap sekeliling dan ia sadar ada yang tak beres lalu berhenti tiba-tiba, membuat Daniel menabrak punggung istri tercintanya itu.
"Astaga Irish, apa kau baik-baik saja?" Terlihat jelas kekhawatiran dari nada bicara Daniel.
"Daniel." Panggil Irish dan diangguki oleh Daniel.
"Daniel, bisakah kau tidak menarik perhatian?!" Irish bertanya sambil mendongak pada suaminya itu.
"Aku tidak tahu, karena aku sudah dilahirkan begini, Irish." Senyuman dengan mata yang menyipit membentuk bulan sabit terlihat jelas di wajah tampan Daniel.
Ingin sekali Irish menampar wajah yang diakuinya begitu tampan itu. Namun ia hanya tersenyum menanggapi jawaban dari Daniel yang sepertinya sangat menyukai mempermainkan Irish.
"Sudahlah tujuan kita adalah kuil, jika terlambat sedetik saja aku tidak akan mengampunimu!" Irish berbalik pergi setelah memberitahukan tujuan ke mana mereka akan pergi.
"Ash your wish, my Queen." Daniel menarik tudung kepalanya sambil mengejar Irish yang cukup jauh dari pandangannya.
'Cepat sekali Irish-ku berjalan.' Batin pemuda itu sambil mempercepat langkahnya.
🦋🦇🦋
____________
Story by : DindaQueenza [Zaza]
Maaf Zaza gak sempet up untuk beberapa waktu ini 😓
Zaza punya banyak urusan bahkan naskah AKRI belum selesai, mana beberapa waktu ini makin stres karena sekolah zaza sudah tatap muka.
Zaza juga mau pergi jadinya sebisa mungkin up biar selama perjalanan gak mikirin kalian, dan zaza butuh komen kalian juga ya.
Makasih banget buat 50k lebih pembaca, Zaza terharu jujur. Semoga kalian betah dengan cerita ini dan cerita zaza lain
Jangan lupa Vote dan Comment
Bye..bye..Clue eps selanjutnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cursed Villain Couple [Crazy Villain Couple]
FantasyIrish de Flantivel Dianos yang dikenal sebagai Duchess buruk rupa dan terkutuk dinikahkan dengan Pangeran kedua yang sama-sama buruk rupa dan terkutuk. Daniel flo Gabriel Luvisen sang Pangeran kedua yang dikenal buruk rupa harus menerima bahwa ia ak...