Oliver menyipitkan matanya saat matahari pagi dengan tidak sopannya tampak mengganggu tidurnya. Ia masih belum membuka matanya saat itu, enggan untuk memulai hari. Tidak ada kelas pagi untuknya hari ini, ia bisa tidur sedikit lebih lama sebelum kelas kedua setelah ini. Ia perlahan membuka matanya, ingin menggerakkan tubuhnya namun sadar jika tubuhnya tidak bisa bergerak.
Ia menoleh kehadapannya, Regulus tampak memeluknya dengan erat dan membenamkan wajahnya pada tubuhnya. Kedua tangannya masih melingkar pada tubuh Regulus, dan Oliver tidak ingin melepaskannya.
Tidak ada yang terjadi pada mereka malam itu.
***
Sungguh, Oliver bukanlah orang yang selalu sabar dan menahan diri saat Regulus secara sengaja atau tidak memancingnya. Namun, ia juga bukan orang yang mengambil kesempatan untuk melakukan apa yang sebenarnya ia inginkan namun tidak diinginkan oleh Regulus.
Ia perlahan menyentuh kedua pipi Regulus, tersenyum dan mendekatkan wajahnya. Regulus menutup matanya, namun setelah mengira Oliver akan menciumnya, Oliver hanya mengecup dahi Regulus hingga membuat pemuda itu sedikit kaget. Itu yang digunakan oleh Oliver untuk bangkit dari posisinya dan memposisikan Regulus disampingnya.
"Aku tidak akan melakukannya jika kau tidak menginginkannya."
...
"Aku tidak akan menanyakan apapun, dinginkan kepalamu, dan katakan padaku saat kau sudah siap." Oliver menepuk kepala Regulus perlahan dan Regulus hanya diam selama beberapa saat. Tidak ada yang mengatakan apapun saat itu, baik Oliver ataupun Regulus tidak memiliki rencana untuk memulai pembicaraan ataupun mengakhiri malam itu dengan tidur.
"Sudah tenang?"
Oliver akhirnya yang mulai berucap, ia memandangi Regulus yang perlahan mengangguk. Ia menghela napas dan tersenyum.
"Ini sudah larut malam. Besok bukankah kau harus membantu Umbridge? Tidurlah..."
"Cedric masih hidup," Oliver baru berbalik untuk membenahi kasur yang tampak berantakan karena Regulus tadi. Tangannya berhenti, matanya membulat namun tidak segera berbalik pada Regulus kala itu. Ia seolah butuh beberapa waktu untuk mencerna perkataan dari Regulus.
"Tidak ada yang selamat dari mantra kematian Reggie..."
"Aku bertemu dengannya, aku tidak tahu apa yang terjadi tetapi itu adalah Cedric," Regulus mendengus pelan, "ia terlihat baik-baik saja, setelah aku dengan bodohnya menangisi kematiannya. Bersikap seolah tidak terjadi apapun. Aku bahkan menghabiskan beberapa kali waktu bersama dengannya dan ia bersikap seolah ia tidak pernah mengenalku."
Oliver tidak begitu mengerti apa yang sebenarnya terjadi, namun ia diam dan mendengarkan apa yang dibicarakan oleh Regulus.
"Kurasa terasa menyenangkan melakukan itu? Mempermainkanku dan mungkin ia sedang membuatnya menjadi sebuah lelucon," empat tahun lamanya Oliver mengetahui jika Cedric menyukai Regulus sama sepertinya, dan ia tahu jika apa yang dirasakan oleh Cedric bukan sesuatu yang bisa dianggap lelucon.
"Itu tidak benar..."
"Lalu kenapa ia melakukannya?"
Oliver tidak bisa menjawab hal itu. Ia bahkan tidak tahu jika Cedric bisa melakukan hal seperti itu.
"Apakah kau benar-benar tidak tahu tentang Cedric Oliver?" Oliver menggeleng, jujur. Ia tidak akan berbohong setidaknya tentang masalah serius seperti ini. Regulus menghela napas, "aku tidak tahu lagi siapa yang bisa kupercaya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Minors ➤ Cedric Diggory x male oc x Oliver Wood
Fanfiction[CedricxMaleOCxOliver | Drarry | WolfStar | Ronmione] Ia tidak pernah meminta untuk menjadi seorang yang istimewa. Ia hanya seorang siswa Slytherin biasa yang hidup bersama keluarga angkatnya, sebelum akhirnya semuanya berubah saat ia berada di tah...