Harry merasa tahun ini akan menjadi tahun yang benar-benar kosong.
Maksudnya, bahkan saat ia mencari kompartement, ia melakukannya sendirian karena Ron juga Hermione yang terpilih menjadi Prefect asrama sekarang berada di gerbong khusus prefect. Semua orang menjauhinya, sepertinya berita tentang kasusnya lebih cepat menyebar dari yang ia sangka.
Menemukan sebuah kompartement kosong, Harry memasukinya dengan langkah gontai. Ia duduk di salah satu kursi dan melihat kearah kursi lainnya yang kosong. Seketika, ia merindukan kedua sahabatnya itu meski baru berpisah selama beberapa menit. Hermione mengatakan mereka tidak harus berada di kompartement prefect sepanjang jalan.
Mereka hanya butuh mendengarkan intruksi dari kepala murid lelaki dan perempuan kemudian berpatroli di koridor dari waktu ke waktu.
"Harry," Harry bergerak dari posisinya yang tampak menyender pada kaca kereta, menemukan Regulus yang membuka pintu kompartement, "kau sendiri?"
Harry mengangguk, sedikit lega setidaknya ia tidak sendiri. Terlebih yang ada didepannya adalah Regulus yang tidak akan mungkin mengganggu atau mengejeknya. Regulus segera menempati tempat duduk didepan Harry dan menatap kearah adiknya yang tampak benar-benar kurang tidur.
Sebenarnya ia tadi bertemu dengan Ron dan Hermione yang mengatakan jika Harry tidak tidur nyenyak saat berada di kediaman Black. Tidak menghiraukan jika ia juga berada di posisi yang sama, Regulus jauh lebih mencemaskan adiknya.
"Tidurlah..."
...
"Kau tidak dalam posisi yang bisa mengatakan itu," Harry tampak menghela napas dan mendengus. Regulus mengetahui keadaan Harry dan Ron juga Hermione, sementara Hermione memberitahu keadaan Regulus pada Harry. Regulus tampak menghela napas, Harry tampak terdiam selama beberapa saat, "Maafkan aku."
"Untuk apa?"
"Aku tidak bisa melakukan apapun saat itu," Harry tidak perlu mengatakan saat itu kapan untuk Regulus tahu. Ia diam, melihat Harry mengira jika pemuda itu tidak bisa tidur karena bayang-bayang perasaan bersalah karena membiarkan Cedric terbunuh. Sebenarnya memang itu, namun akhir-akhir ini setiap ia tertidur, sosok Voldemort selalu membayanginya. Regulus menghela napas, ia mengusap pelan kepala Harry.
"Kau tahu itu bukan salahmu kan? Tidak akan ada yang tahu jika Professor Moody yang ternyata Barty Jr. itu akan menyabotasi pertandingan," Regulus memaksakan dirinya menarik ujung bibirnya. membentuk senyuman tipis, "tidak akan ada yang tahu jika malam itu akan terjadi hal seperti... itu."
Kembali mereka berdua terdiam. Harry memperhatikan beberapa kali Regulus melamun, masih memikirkan sesuatu yang ia yakin adalah Cedric.
"Aku mendengar tentang ciumanmu dengan Cedric.."
Regulus terdiam, ia berkedip dua kali sebelum menoleh kearah Harry.
"Moaning Myrtle yang menceritakan padaku saat aku mencari tahu petunjuk task kedua," Harry tampak menatap dengan tatapan penuh arti kearah Regulus yang tidak mendapatkan kata-kata untuk membela diri, "saat itu busa-busa yang sudah semakin sedikit membuatku bisa melihat dengan jelas ciuman panas mereka berdua dibawah air."
"Oh god, hentikan itu," Regulus menutup wajahnya dengan sebelah tangan dan mengibaskan tangannya untuk menghentikan Harry yang menirukan suara nada tinggi dari hantu murid Hogwarts tersebut dan kini tampak menahan tawanya melihat reaksi Regulus.
"Bagaimana denganmu dan bocah Malfoy itu sendiri?" Regulus berusaha untuk membalas apa yang dilakukan oleh Harry dengan menanyakan tentang hubungan Harry dan Draco. Namun, saat melihat reaksi Harry, ia tahu ia menanyakan hal yang salah, "ada apa? Apa yang dilakukan oleh bocah itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Minors ➤ Cedric Diggory x male oc x Oliver Wood
Fanfic[CedricxMaleOCxOliver | Drarry | WolfStar | Ronmione] Ia tidak pernah meminta untuk menjadi seorang yang istimewa. Ia hanya seorang siswa Slytherin biasa yang hidup bersama keluarga angkatnya, sebelum akhirnya semuanya berubah saat ia berada di tah...