Regulus membulatkan matanya, Cedric melepaskan ciuman mereka, dan Regulus tidak segera merespon selama beberapa detik. Ia segera berdiri dari permukaan air, napasnya tersengal karena kehabisan oksigen didalam air juga karena ciuman tadi. Ia bisa melihat Myrtle Warren melihat sambil melayang kearahnya.
"Reggie," Cedric keluar dari dalam air, mencoba untuk menunggu respon dari Regulus yang tampak berdiri, berbalik dengan kaku, "hei--"
"Aku lupa harus mengerjakan sesuatu," Regulus segera mengenakan pakaiannya, berjalan keluar begitu saja tanpa mengatakan apapun ataupun menoleh pada Cedric terlebih dahulu, meninggalkan Cedric yang tidak bergerak dan hanya melihat Regulus pergi. Ia tidak ingin Cedric melihat wajahnya yang merah padam saat itu. Myrtle Warren tampak memperhatikan Regulus juga Cedric, kemudian menghela napas dan menggelengkan kepalanya.
"Oooh~aku mendapatkan pemandangan yang sangat bagus..."
***
"Kau yakin tidak apa-apa?"
Oliver tidak melihat Regulus sepanjang hari setelah itu, dan saat ia menemukannya, Regulus tampak diam, bahkan tidak berkonsentrasi. Pukulan dari Snape di kelas ramuan juga sepertinya tidak menyadarkannya--atau itu yang dikatakan oleh Penny yang ikut pelajaran ramuan bersama dengan Regulus.
"Aku tidak percaya ini," Hermione sedikit memekik saat ia memegang sebuah koran dengan kedua tangannya dan membantingnya di meja makan, "dia melakukannya lagi. 'Nona Granger, gadis biasa namun ambisius sepertinya menyukai penyihir pria terkenal."
Oliver menarik Regulus mendekati Hermione dan melihat koran dimana tampak frame berbentuk hati menampakkan gambar bergerak dari Hermione dan Harry yang berpelukan.
"Oh, dia akan dalam masalah besar," Oliver tahu bagaimana posesifnya Regulus pada kedua adiknya, ia sudah bersiap untuk melihat Regulus yang menahan amarah, namun ia hanya menemukan Regulus yang tidak bereaksi apapun dan tampak melamun, "Reggie?"
"Ah, maaf--ada apa?" Regulus menoleh pada Oliver yang mengerutkan dahinya, ia hanya menjawab dengan telunjuknya yang mengarah pada koran didekat mereka. Regulus segera menoleh dan mendapati artikel yang dimaksud.
"Mangsa terbarunya menurut narasumber, tak lain dan tak bukan adalah pria Bulgaria tampan, Viktor Krum. Belum ada kabar tentang bagaimana tanggapan Harry Potter terhadap pukulan emosional terakhir ini," Regulus bergumam dan tampak perlahan kembali mengeluarkan aura gelap disekelilingnya, "aku akan benar-benar membunuhnya."
Harry tampak mendengus dan kembali memakan makanannya. Nigel, adik kelas dari asrama Gryffindor tampak berjalan mendekati kelimanya dan memberikan paket pada Ron yang berterima kasih padanya. Bukannya langsung pergi, Nigel tampak memperhatikan Harry dengan tatapan kagum.
Hermione menatap kearah Nigel, lalu merasakan seseorang menatap kearah Harry dan Nigel. Menoleh ke belakang Nigel ia menemukan Draco yang menatap tajam kearah Nigel membuatnya terkekeh pelan dan berdehem. Ron melihat Hermione, kemudian memperhatikan dimana Hermione melihat. Ia juga melihat Draco yang menatap Nigel seperti tatapan membunuh.
"Tidak sekarang Nigel," Ron berbisik, "pergilah."
Hermione dan Harry menoleh pada Ron, mencoba mencari penjelasan.
"Aku... aku bilang kepadanya bahwa akan kuberi tanda tangan Harry."
Oliver dan juga Regulus memutuskan duduk bersebrangan, Regulus disebelah Harry dan Oliver disebelah Hermione. Merekapun melanjutkan makan mereka.
"Oh, ibuku mengirimkan sesuatu."
Ron membuka kotak didepannya dan mengeluarkan jubah pesta berwarna cokelat dengan renda menjuntai dan pita hitam. Tampak seperti kostum halloween tua yang usang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Minors ➤ Cedric Diggory x male oc x Oliver Wood
Fanfiction[CedricxMaleOCxOliver | Drarry | WolfStar | Ronmione] Ia tidak pernah meminta untuk menjadi seorang yang istimewa. Ia hanya seorang siswa Slytherin biasa yang hidup bersama keluarga angkatnya, sebelum akhirnya semuanya berubah saat ia berada di tah...