6. Bian

8.8K 454 1
                                    

Dukung author dengan vote 🥺 terimakasih

Author Point of view

Gapapa kan Bi?


''Oo h yah hmm, '' suara Bian tertahan dan terdengar tidak jelas ketika tangan lain menyentuh nipplenya dan bermain disana. Ia menatap sayu pada Alden, mencoba menghentikan jari kurang ajar itu.


Hallo ? kamu lagi ngapain Bi?

Suara disana terdengar penasaran. Hening beberapa lama.

Bian mengumpat dalam hati karena godaan ini menyiksa. Sedangkan Alden tersenyum senang melihat pria itu berusaha tertahan dan melepaskan diri menjauhkan tangan laknat yang menyentuh titik sensitif di tubuhnya.

Dielusnya secara sabar perut rata nan mulus milik Bian. Perut yang sama memiliki enam pack sepertinya dengan beberapa kissmark yang nampak pudar disana.

Alden bergerak dan membuatnya lagi, sehingga bertambah jelas sekarang. Mengecupnya berkali kali seperti mainan kesayangan tanpa menyadari si pemiliknya tengah tersiksa. Alden beralih pada gundukan di bawah perut itu menggodanya dengan elusan nakal menepuknya pelan hanya sekali lalu berkali kali membuat Bian melotot karenanya.

Alden mengerling, membuka resleting pelan dengan sengaja memperlambat gerakan menikmati detik demi detik reaksi kekasihnya. Ia tahu Bian benci ketika dirinya memainkan tubuhnya.

Alden berhasil meloloskan celana hingga paha dan menatap segitiga penutup terakhir kekasihnya..

Posesif: Alden x Sabian [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang