Setelah Marine kehilangan segalanya, berupa kekuasaan, keluarga, dan kehormatan. Marine harus melanjutkan apa yang telah diperintahkan oleh pesan terakhir orang tuanya, tuk menjadi penguasa lautan. Tapi dengan keadaan Marine yang tak memiliki apa ap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bentuk Bibi.
Aura yang sebelumnya yang dipancarkan oleh gumpalan itu menghilang seketika. Karena bentuknya yang berubah menyerupai boneka kucing yang gemuk.
Marine yang sebelumnya ketakutan melihat gumpalan hitam itu, langsung berubah menjadi kebinguan setelah melihat perubahan yang dilakukan oleh gumpalan itu.
"Kucing?"
Gumpalan hitam yang menyebut dirinya Bibi itu langsung kesal karena disebut kucing, hal itu bisa terlihat dengan kedua titik yang berada di gumpalan hitam itu memiliki sebuah garis yang menyerupai mata marah.
"Tidak sopan sekali! Aku ini mahkluk kejam nan jahat dari neraka tahu!"
Mendengar itu Marine tidak menunjukan ekspresi apapun pada wajahnya, ia bahkan langsung kembali ke tempat semula dimana ia bisa terus bersama dengan mutiara hijau.
Mahkluk hitam yang memanggil dirinya dengan sebutan Bibi itu terdiam seketika, dan langsung menundukan kepalanya yang ditandai dengan dua garis dan dua titik yang memiliki warna yang berbeda.
Tak lama setelahnya, Bibi langsung menggeleng gelengkan kepalanya dan langsung mendekati Marine yang kembali masuk ke dalam jurang kesedihan.
"Apa yang kau lakukan?"
Marine tidak menoleh ke arah suara yang berada di samping kanannya.
"Flare, jika kau memang ingin menghiburku. Ini adalah cara paling buruk dan menjijikan."
Bibi merasa kebingungan dan menoleh ke kanan dan ke kiri untuk mencari seseorang yang Marine panggil dengan sebutan Flare.
"Siapa itu, Flare?"
Marine tetap tidak menoleh ke arah Bibi, bahkan kali ini tidak mengeluarkan sepatah kata apapun dari mulutnya.
Bibi yang sebelumnya Nampak kebingungan langsung terkejut karena tersadar apa maksud yang dikatakan Marine.
"Aaaahhh aku mengerti sekarang. Kau berpikir jika aku adalah sebuah tipuan yang dibuat oleh setengah elf itu?"
Marine tetap tidak mempercayai apa yang dikatakan oleh Bibi.
Bibi yang melihat respon yang diberikan oleh Marine langsung berpindah ke sisi Marine yang satunya.
"Aku memang peliharaan seseorang, tapi bukan dari seorang setengah elf seperti dia. Aku hanya ditakdirkan untuk dan selalu bersama dengan Towa-sama."
Tetap tidak ada respon sama sekali dari Marine.
"Baiklah, jika kau masih tidak mempercayaiku. Aku terpaksa harus mengatakan ini."
Bibi menarik nafas sedalam dalamnya dengan menggunakan mulutnya, lalu membuangnya kembali secara perlahan.
