Chapter 19 (Aku Marine.)

118 13 0
                                    

Suara hentakan sepatu kuda cukup terdengar jelas meskipun angin yang berhembus tepat di telinga Marine membuatnya sulit untuk tidur.

Meskipun sinar matahari cukup terik dan menyengat kulit, tapi tidak cukup untuk membuat mata melindungi dirinya dari sinar tersebut.

Langit yang cerah dan biru membuat hati menjadi tenang melupakan rasa lelah dan haus.

"Kuharap, Rushia bisa menikmati ketenangan ini."

Merasa dirinya bosan, Marine langsung bangun dan duduk, lalu ia langsung mendekati pak tua yang sedang mengendarai kereta kuda.

"Pak tua, apa kau tahu tentang No.. maksudku Putri Shirogane?"

Dengan raut wajahnya yang tidak terlalu terlihat karena kerutan wajahnya, pak tua itu hanya melihat ke depannya.

"Oh, tuan putri. Tentu saja aku tahu."

Marine yang langsung merubah raut wajahnya menjadi penasaran, langsung sedikit lebih maju untuk melihat wajah pak tua itu.

"Bagaimana menurutmu tentang dia?"

"Dia putri yang baik, ramah, dan penolong. Dan yang lebih penting lagi, dia itu satu satunya wanita yang sangat kuat di distrik ini."

Marine yang merubah arah pandangannya ke depan, juga merubah raut wajahnya menjadi serius.

"Apa dia pernah mengalami kasus karena telah membunuh seseorang?"

Pak tua itu tidak menjawabnya sama sekali, melainkan diam tanpa kata.

"Pak tua?"

Secara perlahan, pria tua yang memiliki tahi lalat di sisi mata kanannya itu langsung menoleh ke arah Marine yang berada di sisi kanannya.

"Tentu saja pernah."

Pak tua itu, kembali mengarahkan wajahnya ke depan.

"Karena dia adalah wanita pemberani yang kuat. Dia keluar untuk melawan semua bandit bandit yang menjadi keresahan warga. Terkadang juga, ia membunuh monster monster yang menyerang warga."

Dengan raut alisnya yang terlihat sedih, pak tua itu menurunkan wajahnya ke bawah.

"Tapi, sekarang. Tiba tiba serangan naga setelah 300 tahun berlalu dari kepunahan naga. Hanya dialah yang bisa kami pinta pertolongan, bahkan sang raja. Tapi, ia sedang dalam keadaan tidak sehat."

Marine yang terkejut langsung menoleh ke arah pria tua itu.

"Ada apa dengannya?"

Perlahan lahan, dengan raut wajahnya yang tersenyum pak tua itu menoleh ke arah Marine.

"Sepertinya kau kenal dengannya dan sangat peduli seperti elf coklat itu. Lebih baik kau melihatnya saja langsung nanti."

Mendengar hal itu, Marine langsung mengalihkan pandangannya ke kanan.

"Baiklah."

Ketika ia menoleh ke arah kanannya, ia langsung terkejut ketika melihat sebuah desa yang hancur terbakar tanpa tersisa.

"Apa apaan ini?"

"Itu adalah salah satu desa yang diserang oleh naga semalam."

Seketika Marine langsung teringat ketika ia berada di beranda rumah Flare.

Itu adalah mahkluk yang ia lihat sebelumnya di beranda Marine yang sedang mengeluarkan api di mulutnya.

Secara perlahan, Marine membalikan tubuhnya ke arah pak tua itu lagi.

"Lalu di mana semua warga yang selamat? Ataukah tidak ada satupun warga yang selamat?"

"Mereka yang selamat, dipindahkan ke dalam kota."

Houshou MarineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang