Marine terdiam dan tak bisa menjawab pertanyaan dari Ovi, dia tak tahu harus berbuat apa. Ia sangat menyayangi Rushia dan ingin selalu ada untuk dirinya, tapi di sisi lain ia sangat ketakutan akan sisi lain dari Rushia.
Ovi tak tahu harus berbuat apa, tetapi dia mengerti apa yang dirasakan Marine, karena ia juga merasakan hal yang sama ketika pertama kali mengetahui jika Rushia adalah sang pembunuh dari setengah penduduk pulau, bahkan menghancurkan semua teknologi yang pernah ada di pulau New Port.
Gadis yang masih menggunakan jaket dan topi merahnya itu memejamkan matanya dengan sangat keras, berharap ia memiliki sebuah cara agat bisa ia gunakan untuk tidak merasa takut di dekat Rushia.
Cahaya kekuningan bersinar di mata kiri Marine, Ovi yang melihatnya terkejut dan langsung menyipitkan kedua matanya. Seperti orang yang sudah mengetahui tentang hal tersebut.
Tiba tiba Marine pun membuka matanya dan langsung berlari ke depan Ovi lalu memutar tubuhnya sehingga ia berhadapan dengan Ovi.
"Sudahlah, untuk saat ini aku hanya bisa melawan rasa takutku terhadap wujud sisi lain Rushia."
Ovi terkejut melihat Marine yang langsung gembira lagi.
"Jadi, kamu hanya bisa melawannya."
"Tentu saja, sebuah hal tanpa perlawanan bukanlah salah satu dari seni bajak laut."
Ovi pun tersenyum mendengar hal itu.
Marine yang melihat Ovi yang senang akan jawabannya pun ikut senang, tapi ia terkejut ketika baru menyadari jika Ovi tidak mengenakan baju yang saat siang tadi ia pakai. Melainkan melipatnya dan ia taruh di dalam pangkuannya.
"Oh iya Bibi, mengapa kau tidak menggunakan baju yang saat siang tadi kau pakai? Dan baju apa itu yang Bibi pakai? Ini pertama kalinya aku melihatnya."
Ovi yang sudah menyadari dan mengetahui jika Marine akan mempertanyakan hal itu langsung tersenyum.
"Ini adalah Chemise, meskipun begitu aku tetap menggunakan celana biasa kok."
Marine sedikit terkejut dan langsung mendekati Ovi dan menggenggam kedua tangan Ovi.
"Apa itu artinya, Bibi..?"
Ovi kembali tersenyum kali ini ia tambahkan dengan matanya yang ia tutup.
"Iya benar. Ini sudah 2 bulan."
Marine langsung melepaskan genggamannya dan langsung memutarkan tubuhnya hingga membelakangi Ovi. Lalu ia pun menyatukan kedua tangannya dan langsung menoleh ke atas.
"Akhirnya aku akan menjadi kakak!"
"Lebih tepatnya menjadi seorang bibi."
Marine terkejut dan langsung memutarkan tubuhnya kembali sehingga kini saling berhadapan dengan Ovi.
"Ahahahaha, betul juga yak."
Ovi hanya diam dan melihat baju yang sebelumnya ia pakai untuk memperlihatkannya pada Zack.
"Jadi, baju ini aku serahkan untukmu Marine."
Lagi lagi Marine terkejut mendengar hal itu.
"Eh? Untukku?"
"Iya, karena menurut Zack baju ini memang sesuai dugaanku yang tak cocok dengan tubuh ini. Jadi, menurutku ini sangat cocok untuk tubuhmu yang sangat erotis itu."
Ovi pun memberikan baju itu kepada Marine, dan Marine yang memang sedari awal memang sedikit tertarik dengan gaya baju tersebut menerimanya dengan senang hati, meskipun ada sedikit keganjalan di hatinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Houshou Marine
ActionSetelah Marine kehilangan segalanya, berupa kekuasaan, keluarga, dan kehormatan. Marine harus melanjutkan apa yang telah diperintahkan oleh pesan terakhir orang tuanya, tuk menjadi penguasa lautan. Tapi dengan keadaan Marine yang tak memiliki apa ap...