Flare secara perlahan berjalan mendekati Marine.
"Bagaimana jika aku bilang, aku ini setengah elf dan setengah manusia. Apa kau akan percaya."
"Sulit untuk mengatakan ini, tapi bisakah kau membuktikannya?"
Dengan sebuah senyuman, Flare berhenti di depan Marine dengan penuh percaya diri.
"Jika begitu, aku ingi bertanya juga. Bukti apa yang bisa kau tunjukan padaku, jika kau sudah menghilangkan rasa ingin membunuh Noel."
Seketika Marine terdiam mendengar pertanyaan itu, karena dalam hatinya ia masih memiliki dendam terhadap putri kerajaan yang membunuh temannya.
"Kau tidak bisa menjawabnya bukan?"
Melihat Flare yang terlihat seperti menutupi sesuatu, Marine langsung membuka telapak kedua tangannya untuk bersiap siap mengambil senjatanya.
"Marine biar aku jelaskan terlebih dahulu tentang ras elf."
"Ras elf."
"Ya, ras elf. Apa yang kau tahu tentang ras elf?"
Kedua telapak tangan Marine langsung melemas.
"Aku... Tidak pernah mendengarnya."
Wanita yang mengaku sebagai ras setengah elf itu langsung menepuk kedua pundak Marine.
"Ras elf adalah ras paling murni yang lahir jauh sebelum adanya manusia dan ras lainnya, dan ras elf pun memiliki kaum kaumnya tersendiri. Tapi yang paling terkenal adalah ras elf yang biasa dengan ras dark elf."
Flare melepaskan tangannya yang menempel di pundak Marine dan langsung memutari Marine dari sisi kanannya.
"Keduanya memiliki perbedaan yang sangat jelas di kulit dan rambut mereka. Tapi aku tidak keduanya, melainkan memiliki kulit coklat seperti manusia."
Setelah memutarinya, Flare langsung berhenti di hadapan Marine dan menatap matanya dengan sangat tajam.
"Karena aku adalah setengah manusia dan setengah elf."
Dengan hatinya yang tenang, Marine langsung memperkuat telapak tangannya kembali dan dengan sangat cepat sebuah senjata keluar dari telapak tangannya lalu ia barengi dengan mengarahkannya ke arah wajah Flare.
"Marine, aku tidak memaksamu untuk mempercayai cerita ini. Tapi, aku hanya bisa memohon padamu untuk percaya padaku dan lepaskan Noel."
Tanpa berpikir apa apa, dengan wajahnya yang tanpa ekspresi, Marine langsung menembakan Tarkul yang berada di tangan kanannya itu.
Dalam sekejap, peluru itu melesat melewati telinga Flare dan langsung mengenai target yang menggantung, tapi tidak tepat di tengah tengahnya.
Melihat pelurunya yang meleset dari tengah tengah target itu, Marine langsung memegang kepalanya dan langsung melompat sembari memutar tubuhnya ke belakang.
"Ah sial! Aku meleset!"
Setelah beberapa ia putarkan tubuhnya untuk melampiaskan kekesalannya itu, ia langsung menghadap kembali ke arah Flare dengan raut wajahnya yang tersenyum.
"Baiklah, ayo kita latihan."
Dengan sangat santai dan penuh rasa percaya diri, Marine langsung pindah ke sisi kanan karena terhalang oleh Flare.
Tidak ada sepatah kata dari Flare yang Marine dengar.
Karena hal itu, Marine sedikit penasaran dan langsung menoleh pada Flare.
"Flare, ada apa? Kenapa kau diam saja?"
Secara perlahan Flare menoleh ke arah Marine.
"Marine, apa sedari tadi kau fokus pada target itu dan tidak mendengarkan aku menjelaskan tentang elf?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Houshou Marine
ActionSetelah Marine kehilangan segalanya, berupa kekuasaan, keluarga, dan kehormatan. Marine harus melanjutkan apa yang telah diperintahkan oleh pesan terakhir orang tuanya, tuk menjadi penguasa lautan. Tapi dengan keadaan Marine yang tak memiliki apa ap...