3. Memastikan

728 81 5
                                    

Hari pun berganti, Fiony dan Ara tengah berjalan bersama menuju sekolah. Ara masih dengan roti yang belum ia habiskan saat sarapan tadi.

"Aku denger kamu masih suka godain siswi lain," celetuk Fiony yang langsung membuat Ara terbatuk.

"Uhuukk uhukkk.."

"Eeee... Kamu denger dari siapa? Bohong itu mah, hoax doang..."

"Oh hoax ya? Tapi masa anak kecil kayak Muthe gitu bohong sih?"

"Kan bisa aja mereka iseng. Kayak kamu gatau aja,"

"Hmmm iya sihh.."

Ara menghela napas lega. Ia rupanya memang masih sangat pandai dalam mencari alasan.

Hingga sampai sekolah, Fiony yang biasanya banyak berbicara dengan Ara pun terlihat memikirkan sesuatu, namun saat Ara melihat kearahnya, Fiony tersenyum seperti tidak terjadi apapun.

Keduanyapun berjalan bersama sambil bergandengan tangan,
keduanya terlihat mesra san menempel hingga sampai di kelas mereka.

Berbeda dengan Chika dan Dey, keduanya terlihat dekat namun saat ditanya, keduanya belum memiliki hubungan apapun, namun banyak yang mengira bahwa keduanya sudah memiliki sebuah hubungan khusus karena kedekatan mereka.

Hingga sampai ke depan kelas Dey, Chika tersenyum dan langsung pamit menuju kelasnya.

"Gw duluan ya?" tanya Chika.

"Nanti istirahat ke kantin bareng," ucap Dey.

"Iya, gampang!"

"Nanti pulang ingetin gue beli snack mowgli sama mownchi juga, snacknya abis.."

Chika mengangguk, keduanyapun berpisah karena waktu pelajaran telah dimulai karena bel yang sudah berbunyi.

Dey dengan senyumannya pun menatap Chika yang sudah beranjak ke kelasnya terlebih dahulu tersebut.

"Cieee deket banget nih," ucap Mira yang secara tiba tiba muncul di samping Dey.

"Astaga Mira! Bikin kaget gw aja, apaansih!" ucap Dey.

"Lagian kayanya berbunga bunga banget sampe gue disini lo ga sadar,"

"Ck tau ah,"

Dey lalu pergi masuk ke kelas meninggalkan Mira yang tertawa lepas karena berhasil menggoda Dey tersebut.

******

Sebenarnya hari ini Flora sama sekali tidak melakukan hal buruk, mungkin omongan Adel ada yang menyangkut di benaknya. Namun citra buruk sudah melekat padanya. Mau tak mau, setiap Flora pergi kemana pun selalu ada omongan jelek tentangnya. Bahkan kadang kesalahan yang bukan ia perbuat pun, dilimpahkan padanya.

Seperti tempat sampah yang terjatuh dan membuat isinya berserakan. Padahal Flora hanya berdiri di dekatnya, tapi tetap saja ia yang mendapatkan cibiran.

"Bukan gue!" teriak Flora sambil menatap siswi-siswi lainnya yang melihat ke arah Flora.

Adel yang tahu situasinya akan semakin buruk segera menghampiri Flora dan menariknya pergi. Olla pun mengikuti keduanya setelah membubarkan kerumunan yang ada tadi.

"Lo liat kan, Del! Percuma gue berubah kalo orang udah ga suka sama gue!" ucap Flora pada Adel ketika mereka sudah berada di atap sekolah.

"Kamu sabar dong Flo, aku percaya kok sama kamu,"

"Lo ngomong gitu karena lo cuma kasian sama gue kan, Del?!"

"Ngga, Flo. Aku beneran percaya sama kamu, meski tadi aku ga di deket kamu, tapi aku liat kamu ga ngelakuin hal itu?"

Kehidupan Asrama Kiku 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang