Sore hari menjelang malam, Jessi dan Flora baru saja tiba di asrama. Keduanya memang sering pulang telat karena sengaja menambah porsi latihan mereka mengingat turnamen akan segera tiba. Baru saja keduanya memasuki asrama mereka melihat Mira yang tengah duduk di gazebo dan sibuk dengan gawainya. Sudah bisa dipastikan bahwa Mira tengah bermain game.
"Jess lu duluan aja, gue mau ngomong dulu sama ka Mira," tukas Flora.
"Oke," jawab Jessi lalu masuk ke dalam asrama.
Flora masih canggung dengan dirinya yang baru, makanya ia hanya duduk di depan Mira yang bersandar di dinding gazebo dan terlihat masih fokus dengan permaianannya.
Selang beberapa menit, Mira menyelesaikan permainannya, alisnya bertaut kala sadar ada Flora yang duduk disana.
"Kenapa?" tanyanya singkat.
Mendengar itu, Flora menoleh. Ia menatap Mira lalu menggeleng.
"Gue mau makasih sama lo kak, sekaligus minta maaf sama sikap gue selama ini," ucapnya.
Mira tersenyum, "Iya gapapa," jawabnya singkat.
Flora kembali diam, bibirnya sedikit bergerak seperti ingin berkata sesuatu namun ragu.
Mira bisa menangkap gelagat itu dari Flora, kemudian ia bertanya, "Ada lagi?"
Flora masih diam, nampaknya ia masih canggung dengan suasana seperti ini kecuali dengan Jessi.
"Ngomong aja, jarang-jarang loh gue di luar kamar," ungkapnya.
"Ngghh.. gue mau cerita boleh kak?" tuturnya.
Mira tersenyum, ia mengantongi ponselnya lalu membetulkan duduknya dan mendekat ke arah Flora.
"Cerita aja, siapa tau gue bisa bantu,"
Flora membuang nafasnya kasar, lalu mulai bercerita tentang kondisi pertemanannya bersama Adel. Flora sebenarnya ingin sekali berbaikan dengan Adel. Namun ia ragu, karena ia tahu kalau Adel masih marah padanya. Bahkan kini menatap Adel saja ia tak bisa, saking merasa bersalah pada gadis itu.
"Kalo belum dicoba ga akan tau, Flo. Lo harus kuatin hati lo kalo lo emang mau baikan sama dia," jelas Mira.
"Lo suka kan sama dia?" imbuh Mira.
"Suka? Ngghh kayaknya ngga sih kak, cuma ya selama ini dia yang selalu ada buat gue. Tapi pada akhirnya gue ngecewain dia dan berakhir dengan gue yang takut buat minta maaf sama dia," jelas Flora.
"Ya coba aja dulu. Kan lo bilang tadi kalo Adel itu satu-satunya orang yang peduli sama lo saat dunia mengabaikan lo. Kalo dia masih punya perasaan itu harusnya dia mau maafin lo dan ga ngabaiin lo lagi," tutur Mira.
"Tapi kak-"
"Jangan nyerah sebelum berperang," tutup Mira sambil tersenyum pada Flora.
Setelah berbicara dengan Mira, Flora kini tengah beristirahat di kamarnya, sambil memainkan ponselnya, Flora berpikir bagaimana caranya meminta maaf dengan sahabatnya dulu, Adel.
Beberapa kali Flora hanya memutar gawainya dan menghela nafasnya, ia kemudian membuka ponselnya dan melihat pesan miliknya dimana terakhir dirinya dan Adel masih berkomunikasi.
"Apa lewat Olla aja ya, tapi tuh orang pasti nyuruh gue ngomong sendiri," gumamnya.
Akhirnya Flora pun menyerah, ia memilih untuk mengistirahatkan tubuhnya karena dirinya sudah terlalu lelah dengan latihan tambahan tadi.
******
Beberapa saat sebelumnya, Olla kembali mencoba untuk meyakinkan Adel bahwa Flora sudah berbeda.
![](https://img.wattpad.com/cover/278238829-288-k190947.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan Asrama Kiku 2
FanficSetelah melalui masalah yang cukup menguras emosi, keringat serta airmata. Kini para penghuni Kiku lagi lagi diberi sebuah masalah baru. Kira kira apakah mereka dapat melewatinya?