Sekarang adalah hari dimana Flora akan pindah dari asrama utama menuju Kiku.
Sudah terlihat kamar kosong yang dihuni oleh Flora tersebut terlihat seperti kamar baru yang belum dihuni oleh siapapun.
Kini Flora sudah membawa kopernya keluar kamar, lalu mendatangi gurunya yang sudah menunggu di ruang tengah tersebut.
Para penghuni lain yang berada di asrama utama pun hanya beberapa yang seakan mengantar kepergian Flora, beberapa penghuni lainnya seakan tak peduli dan melanjutkan aktivitas mereka.
Saat Flora berjalan keluar asrama, ia tak melihat Adel dimanapun, Flora hanya mengangkat kedua bahunya dan kembali berjalan keluar menyusul guru yang akan mengantarnya tersebut.
"Sudah Flora?"
Flora hanya mengangguk, setelah memasukkan kopernya kedalam mobil, Flora beserta gurunya tersebut langsung pergi menuju asrama Kiku.
Flora lalu mengambil earphone miliknya dan memilih untuk mendengarkan lagu sepanjang perjalanan.
Sebelum makan siang, akhirnya Flora sudah berada di depan Asrama Kiku. Matanya langsung menjelajah melihat sekeliling asrama dari luar.
"Bundaaaaa!" teriak Mira begitu muncul dari balik pintu dan berlari untuk memeluk Naomi.
"Ih, udah gede manja banget main peluk-peluk segala," ledek Naomi sambil mengelus puncak kepala anak gadisnya yang tengah memeluk dirinya itu.
Mira tak terima diledek seperti itu, ia hanya bisa mengerucutkan bibirnya sambil membenahi rambutnya yang berantakan.
"Ga usah ngambek, ini kenalin namanya Flora," ujar sang bunda.
"Hi, Flo. Gue Mira," ucapnya tanpa mengulurkan tangannya.
Flora hanya tersenyum singkat lalu kembali membuang wajahnya.
"Yaudah kamu ajak dia masuk ya, sekalian kenalin ke yang lain. Bunda pergi dulu,"
"Loh buru-buru amat, bun. Gamau makan siang dulu sekalian?"
"Engga deh dah siang, bunda mau siap-siap buat malam mingguan," goda Naomi pada anaknya.
"Eh?! Bun-bunda punya pacar?!" panik Mira.
Naomi menghiraukannya ia memilih masuk ke dalam mobil lalu pergi begitu saja meninggalkan sebuah pertanyaan yang sama sekali tak ia jawab.
"Bundaaaaa!" teriak Mira kesal ketika mobil itu menghilang dari hadapannya.
"Oh iya Flo,"
"Hm,"
"Eee.. Lo mau lang-"
"Langsung ke kamar,"
"Oke..." Mira pun menuruti kemauan Flora. Ia berjalan di depan Flora.
"Ini kamar Lulu, ini kamar Dey, trus ini kamar Christy, Kamar Fiony, Kamar Freya trus kamar Jessi,"
Flora menghentikan langkahnya, ia menatap pintu kamar itu sebentar. Mira yang berhenti di pertigaan asrama itu pun menatap heran ke arah Flora.
"Lo sekelas kan ya sama Jessi?"
Flora kemudian menoleh ke arah Mira, ia mengangguk menjawab pertanyaan dari Mira barusan.
"Oh iya yang pojok sana itu kamarnya Muthe, trus 2 kamar di belakang gw sama 1 kamar di pojok itu gaada yang ngisi,"
"Gw yang pojok aja kak,"
"Oke sesuai dugaan gw," Mira langsung merogoh sakunya dan memberikan kunci pada Flora.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan Asrama Kiku 2
Hayran KurguSetelah melalui masalah yang cukup menguras emosi, keringat serta airmata. Kini para penghuni Kiku lagi lagi diberi sebuah masalah baru. Kira kira apakah mereka dapat melewatinya?