15. Berantem Lagi!?!?!

703 92 14
                                    

Entah sudah hari keberapa Flora dan Jessi mengadakan latihan persiapan untuk turnamen yang akan datang. Sejujurnya setelah kejadian itu keduanya sama sekali tak pernah berbicara sedikit pun. Maka kini yang tercipta adalah suasana canggung yang menyelimuti keduanya.

Sudah hampir 5 menit berlalu sejak pelatih menyuruh keduanya untuk melakukan pemanasan bersama. Tapi karena hubungan keduanya yang tak baik, mereka memilih untuk pemanasan secara sendiri-sendiri tanpa bicara sama sekali.

"Kok kalian pemanasannya malah sendiri-sendiri sih?" omel sang pelatih yang baru saja kembali setelah memberikan instruksi pada anggota yang lainnya.

Jessi dan Flora tidak mejawab, keduanya hanya diam saja tanpa berani menatap sang pelatih.

"Kalian tau ga kenapa saya suruh kalian pemanasan bareng?" tanya sang pelatih.

Kini perlahan mereka mengangkat wajahnya dan menatap sang pelatih. kemudian menggeleng pelan.

"Karena turnamen ini adalah turnamen individu. Yang artinya ada kemungkinan kalian bakal ketemu di turnamen nanti. Saya sengaja buat kalian latihan terpisah karena saya mau kalian bisa menjadi teman dekat. Alasannya ga lain supaya pas kalian ketemu di turnamen nanti kalian ga gondok-gondokan karena salah satu dari kalian ada yang kalah. Ngerti ga?"

Jessi mengangguk, sedangkan Flora malah membuang wajahnya.

"Tapi sensei, kalo sensei tetep mau bikin kami berteman kayaknya itu bakal sia sia deh. Dari awal kita emang ga baik-baik aja," jelas Jessi.

Sinka menghela napasnya kasar, "Ini udah kesekian kalinya kalian itu latihan bareng. Kesekian kalinya kalian cuma berdua. Kalian juga kan satu asrama. Gak ada niatan salah satu dari kalian buat deket?"

Keduanya hanya diam dan menoleh ke arah lainnya.

"Saya ga yakin sama turnamen ini. Kalo ego kalian sebesar ini," ucapan Sinka itu dibarengi dengan dirinya yang memegang kening karena pusing harus berbuat apa.

"Baiklah karena emang gaada tindakan dari salah satu dari kalian. Latihan kali ini dibatalkan. Nanti malam jam 7 saya harap kalian datang lagi kesini. Ada hal yang mau saya bicarakan sama kalian,"

Setelah itu, Sinka pun pergi darisana. Jessi dan Flora sama sama berdecak kesal.

"Gara gara lo gw harus kesini lagi nanti malem,"

"Udah jelas jelas karena lo yang egois Flo!"

Flora dan Jessi menatap tajam satu sama lainnya.

Keduanya saling menahan emosi, tak ada yang ingin memulai maupun menyudahi emosi mereka.

Flora maupun Jessi masih saling menatap dengan penuh amarah.

Jessi ingin sekali memukul Flora, namun dirinya teringat Freya, pasti Freya akan memarahinya jika terlihat bekas pertengkaran di wajah Jessi.

"Beruntung lo ga gue hajar disini," ucap Jessi penuh penekanan.

"Kenapa? Lo takut? Udah jelas lo yang salah kenapa lo yang nyolot!"

"Udah jelas karena keegoisan lo! Kenapa lo ga tinggal ngaku aja sih?"

"Jelas jelas karena lo, karena lo yang selalu emosian!"

Jessi tak bisa menahannya lagi, dirinya pun menarik kerah Flora dan segera melayangkan sebuah pukulan menuju pipi Flora.

Flora tersungkur kebawah, dirinya pun mengusap bekas pukulan Jessi kemudian segera bangun, tanpa kesiapan apa apa Flora pun dengan cepat membalas pukulan Jessi tersebut.

Perkelahian tak bisa dihindarkan oleh keduanya, Jessi yang semakin tersulut emosinya tersebut mulai memukul Flora membabi buta, Flora lebih banyak menahan pukulan Jessi dan membalasnya jika ia melihat celah untuk memukul Jessi.

Kehidupan Asrama Kiku 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang