THE QUEEN 10: PAPA AND BUNA

1.6K 190 23
                                    

Mentari pun tiba. Pasangan suami istri ini, belum saja bangun dari mimpi.
Namun tak lama kemudian...

"Hooaaamm" Andin pun menguap sambil mengejap ngejapkan mata.

Ia pun bangun , duduk dan bersandar pada headboard.

Ia mengukir senyum, melihat suami tampannya yang masih memejamkan mata lalu..

"Selamat pagi anaknya Buna" Sapanya pada si janin sambil mengusap ngusap lembut perutnya yang masih rata itu.

Tak lama...

"Hoeeek, hooekk" Andin merasakan mulai dan ada sesuatu yang harus ia keluarkan segera. Ia pun langsung berlari pada wastafel di kamar mandi.

Mendengar suara orang muntah, cukup mengangu pria tampan ini. Ia pun mengejapkan matanya beberapa kali sambil celingak-celinguk mencari sosok istri nya.

"Loh Andin mana"
"Din"

Disisi lain

"Hoek hoek" Andin terus menuntaskan cairan bening.

"Ya Allah gini banget jadi orang hamil"
"Huuuuft, huuuuuft"

Setelah menetralkan nafas sejenak.
"Hoek hoek" Andin kembali muntah.

Dari luar kamar mandi.

Tok tok tok
"Andin , kamu baik baik aja" tanya Al dengan mimik yang khawatir

Merasa terpanggil Andin pun memutuskan keluar.

"Ceklek" pintu pun terbuka.

"Din kamu kenapa, kok pucat" tanya Al
"Heemm ga mas, cuma mual mual doang. Karna ini wajar untuk ibu hamil"
"Huuuum" jwb Al yang terlihat biasa saja.

"Mas"
"Apa"
"Bole minta tolong?"
"Tolong apa?"
"Aku itu kepengen nasi uduk mas, tapi yang didepan komplek perumahan aku dulu. Cluster nirwana"
"Kamu ngidam?"
"Loh emang kamu tahu apa itu ngidam?"
"Ya tau, semalem mama kasi tau saya"
"Loh kok aku ga tau kalo kamu kasi tau mamah"
"Orang kamu tidur"
"Huuuuum, yaudah tapi mas mau kan?"

"Kalo ga diturutin, tapi ini emang anak gue dan tanggung jawab gue. Allah Uda kasi apa yang mama dan gue mau, berarti sekarang tinggal gue ngejaga dan ngerawat anak ini" batin aldebaran

"Mas mau ga?"
"Yaudah saya pergi ya"
"Oke mas hati hati yaaa"
"Iya, saya cuci muka dulu"
"Okraaay"

•••

Aldebaran kini telah tiba didepan perkomplekan cluster nirwana. Saat keluar dari mobil, Al sedikit terheran dengan tempat penjual nasi uduk tersebut. Karna penjual tersebut menggunakan gerobak.

"Ini Andin gimana si, masa mau kasi makan anak gue tempatnya beginian" gerutu aldebaran saat didepan mobilnya memperhatikan beberapa orang berdatangan pada gerobak itu.

Al pun meraih handphone dari kocek Hoodie hitam nya.

On call

Tuuuut

"Hallo Din, ini kamu beneran mau beli nasi uduk di gerobak kan?"
"Loh emang itu kok tempat nya" sahut Andin
"Ya , ga sehat Andin. Pasti ga higenis, saya beli di resto aja ya"
"Eh jangan mas, ini kemauan anak kamu. Lagian enak banget disitu mas"
"Kata siapa?"
"Orang orang"
"Loh emang kamu ga pernah nyobain?"
"Engga, karna aku ga pernah suka nasi uduk"
"Lah Trus kenapa jadi kepengen nasi uduk skrang"
"Ya Allah mas namanya juga ngidam. Uda plis ya mas, beliin yaa"
"Yaudah okei saya beli"
"Hehehehe okee ,byeee"

QUEEN OF MY HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang