Dengan tiba tiba...
"Clip" suara pintu apartemen terbuka dan mengejutkan Andin dan Digo.
"Apa apaan ini" tanya aldebaran dengan sorotnya yang tajam saat mendapati istrinya sedang bersama pria lain di apartemen nya ini.
Andin dan Digo dengan sontak langsung berdiri. Dan aldebaran berjalan maju menghampiri 2 insan itu.
"Jadi gini perilaku kamu dibelakang saya Din" tanya Al dengan sorot nya yang tajam
Andin menunduk takut.
"Anda tenang dulu. Kita bisa jelasin" ujar Digo
Al langsung menarik pergelangan Digo dan sedikit menjauh pada Andin.
Bruuuk
Aldebaran langsung memberi hantaman keras di wajah Digo.Andin melotot melihat perlakuan suaminya itu, dengan sigap ia segera melerai pertikaian itu.
"Mas Uda mas" kata Andin dengan menarik narik suaminya itu.
"Diam kamu andin" ujar Al dengan marah marah. Wajahnya sudah sangat memerah, rahangnya seketika menajam pesat. Sementara tangannya tak henti menonjok wajah Digo.Bukannya Digo tak tau bela diri, tapi ia hanya tak mau berurusan panjang dan membahayakan Andin.
Tubuh Digo sudah terkulai dilantai.Andin menarik kasar lengan aldebaran dengan sekuat tenaganya.
Plaaak
Tamparan keras Andin berikan pada wajah aldebaran ketika ia berhasil menjauhkan nya dari Digo."Aku bilang Uda Uda. Kenapa si kamu ga mau dengerin aku, harus aku terus yang dengerin kamu"
"Kenapa kamu tiba tiba jadi marah dan peduli si mas?""Jelas saya marah ketika saya melihat istri saya berduaan sama laki laki lain"
"Kemana kamu selama ini hah?
Andai aja pernikahan kita itu hangat dan normal dari awal, kamu seharusnya Uda tau tentang aku dan Digo" ucap Andin dengan marah marahAl terdiam sejenak ,menatap Andin dengan menyimpan linangan air mata di pelupuk matanya.
"Maksud Andin apa" batin Digo yang mendengar pernyataan Andin , sungguh pertanyaan besar dibenaknya.
"Oo jadi namanya Digo"
"Iya, mas Semakin ke sini aku semakin merasa aneh atas pernikahan kita, terkadang kamu begitu cuek dan jahat banget sama aku, tapi terkadang pun kamu bisa sebegitu lembut dan peduli sama aku"
"Ngomong apa si kamu, saya memang begini" Al sedikit mengelak kebenaran.
"Sejelek jeleknya seorang istri, dia tetap menjadi tempat pulang bagi suaminya. Setidaknya ia menjadi versi yang berbeda ketika didepan istrinya.
Tapi kamu? Bahkan untuk pulang juga jarang sekali, setiap pagi aku selalu terabaikan, disetiap malam aku selalu nunggu kamu untuk pulang mas.
Pernikahan yang normal itu ada kehangatan dan keharmonisan di dalamnya dan itu impian terbesar aku. Tapi setelah aku menikah sama kamu, sulit rasanya aku bisa mengartikan apa arti sebuah pernikahan yang sesungguhnya"
"CUKUP ANDIN CUKUP" ujar Al membentak dengan mata yang melotot tajam
"Sekarang terserah kamu, kalo kamu memang mengingini laki laki itu, silahkan pergi , pergi sejauh jauhnya dari hidup saya. Karna saya ga akan pernah bisa memberi apa yang kamu impikan" sambung nya dengan lantang lalu pergi meninggalkan Andin dan digo dengan amarah yang luar biasa.
Deg!
Hati Andin bagai sebongkah berlian yang di hantam menggunakan palu. Hancur seketika itu juga.Tes!
Buliran bening yang sudah terpaksa ditahan sedari tadi, akhirnya jatuh pada pipi chubby miliknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN OF MY HEART
RomanceGadis perantau yang baru saja tinggal di kota Jakarta selama 3 bulan terakhir ini. Seorang dosen muda di universitas Pelita Nusa Jakarta. Dipertemukan dan dinikahkan dengan seorang CEO muda yang nyatanya sudah beristri. Namun ada rahasia dibalik ini...