Pagi ini suara dering handphone berdering milik seorang wanita yang tengah duduk dimeja kerjanya itu membuatnya berhenti melakukan aktifitas nya sejenak.
Kontak yg diberi nama "Aldebaran" itupun diangkat oleh si empunya pemilik handphone itu.
"Ada apa Al?" Tanya wanita itu to the point.
" Saya ingin berbicara dengan istri saya, bisa?" Tanya Al kembali.
"Ga bisa, ga ada waktu untuk ngeladenin pembohong kaya lo Al." Sahut wanita itu dengan ketus.
"Tolong Yolanda, saya ingin tau keberadaan istri dan juga anak saya"
"Gabisa Al! Tolong al untuk sekarang jangan ganggu-ganggu Andin dulu"
"Tapi yol–" sahutan Aldebaran terpotong.
"Al, please, ini demi kesehatan mentalnya Andin dan juga kesehatan janinnya. Andin pasti bakal temuin Lo lagi kok, tapi tolong, tolong untuk sabar dan tunggu waktunya" ujar Yolanda menjelaskan lalu mematikan dengan cepat telfon itu.Aldebaran menghela nafas nya dengan tidak tenang, ia kini tengah berada di ruangan kerjanya dikantor milik mertuanya itu. Pakaian yg ia gunakan masih sama dengan pakaian yg kemarin ia gunakan bedanya kali ini kemejanya sudah kusut begitupula dengan wajahnya dan juga rambutnya.
"Ndin, gimana caranya supaya kamu mau memaafkan saya" kata Al dalam hati. lalu ia menghembuskan nafasnya dengan kasar.
***
Andin dan Surya kini sedang berada di bandara menunggu waktu keberangkatan yang akan dilaksanakan satu jam lagi.
"Nak, papa cari kopi sama makanan dulu ya. Lumayan kan masih satu jam lagi" kata Surya
Andin hanya mengangguk lemas. Sejujurnya pergi dengan cara seperti itu bukanlah pilihan nya, namun ia percaya apapun yg dipilihkan oleh orang tuanya itu pasti yang terbaik. Lagipula memang ia rasa perlu untuk menghilang sejenak.
"Mas, maafkan aku. Aku pergi jauh dari kamu tanpa seizin kamu dan tanpa memberitahu kamu sedikit pun. karena saat ini aku sedang tidak berdaya, hati ku sudah hancur seketika, itu semua karena kamu dalang dan penyebab dari hancurnya karang yang sudah kita berdua bangun ini mas. Mungkin ini adalah cara terbaik untuk kita berdua, karena untuk bersama sama saat ini pun rasanya percuma, karena perasaan sakit ini masih terus mengalir dihatiku mas, dan aku tidak tahu apakah bisa aliran itu berhenti nanti." Ujar Andin dalam batinnya yang meringis kesakitan itu.
"Andin..." Panggil sosok laki laki yg tak jauh darinya. Membuat Andin yg sedang duduk termenung sendiri itupun menoleh.
Pria itu pun tersenyum lalu terduduk dengan keningnya yg dibasahi oleh keringat nya.
"Kamu, kamu ngapain kesini" Tanya Andin yg tak percaya bahwa pria itu adalah suami nya.
Aldebaran meraih kedua tangan Andin untuk genggam.
"Tolong, tolong jangan pergi. Jangan tinggalin saya. Saya janji akan berubah, saya akan selesaikan ini semua ndin. Percaya saya" ujar Al meyakinkan"Mas pergi, tolong pergi" Andin ketakutan dan mencoba melepaskan tangannya namun direbut paksa oleh Aldebaran kembali.
"Ga Andin, engga, engga. Saya butuh kamu dihidup saya, saya butuh kamu untuk hadapin ini semua sama-sama. Tolong ndin jangan tinggalkan saya"
"Jangan pisahkan juga saya dengan anak saya" ujar Al lalu mengusap perut Andin dengan satu tangannya.Andin menatap Al lemas sambil menangis. Berkali kali Al mencium kedua tangan istrinya yang ia genggam itu.
"Kamu kenapa bisa tau kalo aku ada disini"
"Elsa, saya tau keberadaan kamu dari Elsa"
"Elsa?"Aldebaran kembali mengingat dan menceritakan bagaimana ia mengetahui keberadaan Andin dari Elsa. Sejak telfon nya berakhir dari Yolanda tadi, ia tidak berhenti berusaha. Ia mencoba menghubungi berkali kali seseorang yang ia pastikan tau mengenai keberadaan Andin yaitu Elsa. Merasa tidak ada respon ia pun ingin bertindak lebih cepat, ia memilih menghampiri Elsa yang saat itu tengah mengajar di sebuah sekolah TK swasta. Sesampainya disana ia tak langsung menemui Elsa, namun ia menemui seorang kepala TK tersebut, sebab dengan cara itu Elsa pasti akan mau menemuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN OF MY HEART
RomanceGadis perantau yang baru saja tinggal di kota Jakarta selama 3 bulan terakhir ini. Seorang dosen muda di universitas Pelita Nusa Jakarta. Dipertemukan dan dinikahkan dengan seorang CEO muda yang nyatanya sudah beristri. Namun ada rahasia dibalik ini...