THE QUEEN 11: GUILT FOR MY WIFE

1.3K 202 21
                                    

Aldebaran telah tiba di perumahan pondok pelita. Didalam mobil aldebaran kembali mengambil hasil testpack itu yang semula ia taruh di amplop coklat.

"Andin maafkan saya, tapi hal ini harus saya lakukan" ujarnya sambil memegangi testpack itu, lalu dimasukkan nya kembali kedalam amplop itu dan segera keluar dari dalam mobil.

Disisi lain

Maya kini sedang berada ditepian kolam berenang bersama kekasih gelapnya itu.

"Sayang, kita jadikan ke Turki?" Tanya Maya pada kekasihnya

"Jadi dong sayang, aku kan ga pernah main main sama ucapan aku" tutur pria itu

Dari depan pintu halaman belakang, aldebaran memantau kedua pasangan itu.

"ck ck Maya Maya, emang wanita jalang. Sebentar lagi may, sebentar lagi kehancuran itu akan menerpa keluarga Sawarna" gumamnya sambil mengepalkan tangan dengan tatapan smirk nya.

Kebetulan bik Atun, seorang asisten rumah tangga yang sudah paruh baya itu. Lewat, dan menyapa aldebaran.

"Tuan" sapa Atun

"Eh bik" aldebaran Langsung bersikap senormalnya.
"Sekalian deh , saya mau tanya. Itu Maya sama pacar gelapnya kan?"

"Iya tuan, Uda dari semalem cowo itu nemenin nyonya Maya" jwb Atun dengan takut takut.

Al hanya bisa menggelengkan kepala mendengar penjelasan Atun.

"Saya lanjut kerja ya tuan"
"Ya bik silahkan"

Setelah itu, aldebaran pun menghampiri Maya dan kekasihnya itu.

"Maya" panggil Al

Maya yang terpanggil itu pun menoleh.
"Ngapain Lo" tanya Maya

"Ikut gue sekarang ada urusan"

Maya memutar bola matanya dengan malas.
"Aku tinggal sebentar ya sayang" ucap Maya pada kekasihnya.
Lalu beranjak lah Maya mengikuti al didepannya.

Aldebaran membawa Maya ke ruang kerja miliknya itu.

"Ceklek" pintu langsung di kunci rapat oleh aldebaran

"Nih" ucapnya sambil menyodorkan amplop coklat itu.

"Apa nih ? Uang?" Tanya maya sambil membuka amplop

"Emang matre lu ya, apa apa uang, dikit dikit uang" protes Al

Setelah Maya membuka amplop itu, ia menganga sambil memegang testpack itu.

"Al ini serius, si istri Lo Uda hamil"
"Lo fikir gue ngambil hasil testpack orang gtu?"
"Ya gue mikir nya gtu, tapi emang topcer banget ya lu Al. Baru tau gue, bisa langsung jadi gini"
"Uda deh ga usah banyak bacot, sekarang mending telfon nyokap bokap Lo. Kasi tau tentang kehamilan ini"
"Oke oke santai Al , santai"

Maya pun meraih handphone di saku celananya . Setelah itu ia menekan nekan layar tersebut.

"Ekspresi Al ,video call kita"
"Iya iyaa"

Tuuuut

On call

"Hallo paa mah" sapa Maya dengan girang
"Kenapa may, kok kamu sama Al kayanya bahagia banget?"

Maya pun menampakkan hasil testpack itu pada layar.

Diseberang sana , kedua pasangan itu menganga melihat pernyataan itu.
"Nak ini serius?" Tanya ibu Maya
"Iya dong ma, mantep kan. Setelah sekian lama"
"Iyaa sayang, ya ampun papa seneng banget. Akhirnya ini yang papa tunggu tunggu selama ini. Karna akan ada yang manggil papa dengan sebutan opa"
"Hehe iya pah, doain biar sehat terus ya"
"Iya sayang, kamu Uda check up belum? Kalo belum yuk mama temenin"

QUEEN OF MY HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang