" Pemirsa kabar kabari, pesawat Airbus dengan nomor A330-200 penerbangan Jakarta-sydney, Dikabarkan hilang kontak sejak pukul 19.15 yang lalu. Diketahui bahwa pesawat Airbus dengan nomor tersebut membawa rombongan Keluarga Sawarna yang akan berlibur ke kota Sydney tersebut." Ujar seorang wartawan yang berada dilayar televisi.
"What Sawarna? Hah? Ini seriuosly?" Roy bertanya pada dirinya sendiri dengan nadanya yang tidak percaya. Roy menonton berita tersebut melalui televisi yang ada diruang tengah rumah nya, dan kini sejak kejadian tadi Rosa lalu masuk kamar dan merenung diri.
" Ini beneran Sawarna itu bukan sih? Coba gue pastiin dulu deh" kata Roy lalu ia bergegas mengotak Atik handphone nya yg berada tepat disamping nya itu.
" Pesawat yang Ditumpangi Pengusaha Tersohor, Sawarna dan keluarga dikabarkan hilang kontak, begini insta storie yang sempat dibagikan oleh sang anak sulung, Maya Sawarna yang berada didalam pesawat sebelum keberangkatan" sebuah judul berita yang muncul pada laman Searching.
Roy menghela nafas sejenak, ia cukup kaget dengan berita tersebut.
"Oh my God, kok bisa" Gumam Roy.****
Kini Al memang sedang hancurnya, wajahnya yang kusut begitu pula dengan rambutnya beserta rona wajah yang sedikit pucat itu, terlihat seperti orang yang sedang sakit secara fisik padahal sebenarnya hatinya lah yang rasa sakitnya tidak memiliki nilai nya, luar biasa.
"Ndin, ternyata saya sudah sangat mencintai kamu lebih dari setengah hidup saya. Kehilangan kamu saat ini membuat saya hancur se hancur hancurnya. Saya tau kamu pasti membenci saya, tapi tolong jangan untuk kamu tinggalkan saya ndin" Kata Al didalam hatinya yang sambil meneteskan air mata, posisinya ia sedang menyetir mobil dengan pelan.
Aldebaran lalu mengingat perkataan Andin saat dirumah Rosa tadi, dan saat diparkiran, juga perkataan Elsa yang meminta untuk Aldebaran memberikan Andin waktu untuk ketenangan agar Andin punya waktu untuk berfikir bersama kedamaian sejenak.
" Ya, saya ga boleh egois, untuk sementara saya gaboleh untuk ganggu kamu sampai dimana kamu benar benar memaafkan saya dan juga keluarga saya. Tapi semoga kamu tau, bahwa saya pasti akan terus memperjuangkan pernikahan kita, ndin" ujar Al dalam hatinya.
Tak lama dering handphone nya berbunyi mengisi keheningan yang terjadi di mobil itu. Rupanya Roy yang menghubungi Al, lalu Al pun mengangkat telfon itu melalui earphone nya yang baru saja ia pasangkan di telinganya.
"Kenapa?"
"Al, Lo Uda baca berita terbaru?"
"Ga ada waktu!" Jawab Al ketus
"Tapi Lo harus tau Al, ini tentang keluarga nya Sawarna"
"Kenapa lagi sih?"
"Pesawat yang mereka tumpangi ke Sydney itu hilang kontak Al"Aldebaran melotot dan terkejut sempurna.
"Bisa jadi kalo Uda begini biasanya jatuh pesawat nya Al." Sambung Roy
"Yah iya, gue inget kemarin bokapnya Maya bilang kalo mereka memang bakal liburan ke Sydney, tapi gue gatau kalo ternyata keberangkatan nya hari ini" jawab Al
"Awal nya gue ga percaya Al, tapi ternyata memang bener Al kalo ada mereka didalam pesawat itu. Soalnya media Uda rame banget"
"Kalo gitu gue mau pastiin yang lebih pasti"
"Kemana Al?"
"Bandara"
"Gue ikut, gue temenin"
"Ketemuan aja di bandara nya langsung"
"Oke"Aldebaran pun mematikan dengan cepat telepon itu, begitu pula dengan Roy yang langsung bergegas pergi tanpa berpamitan pada sang mama sebab itu pasti akan membutuhkan waktu yang sedikit panjang apalagi di situasi seperti ini.
Al dan Roy pun sampai di bandara.
"Betul pak Al, rombongan bapak Sawarna dan keluarga benar berada di pesawat Airbus A330-200. Saat ini kami dan tim masih melakukan pencarian, melakukan semuanya dengan semaksimal mungkin" ujar seorang yang menjadi petugas dan petinggi di bandara tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN OF MY HEART
RomanceGadis perantau yang baru saja tinggal di kota Jakarta selama 3 bulan terakhir ini. Seorang dosen muda di universitas Pelita Nusa Jakarta. Dipertemukan dan dinikahkan dengan seorang CEO muda yang nyatanya sudah beristri. Namun ada rahasia dibalik ini...