"Al mama rasa Andin orang nya" ujar Rosa yang membuat al malas untuk menatap ibunya. Mendengar permintaannya tadi saja sudah sangat membuat kesal.
"Mama tau dan Uda kenal keluarga Andin sekitar sejak satu tahun yang lalu"Flashback on
📍Pantai Pandawa Bali.
Waktu itu keluarga lesmana sedang mengadakan liburan. Menikmati waktu kebersamaan, dan menambah rasa kehangatan dalam keluarga.
"Akhirnya bisa ke Bali lagi" ucap Andin yang tengah berbahagia itu. Karna ia kembali bisa menginjak kan telapak kakinya di tanah Bali, tempat yang selalu ia kagum kagumi.
"I love you Bali" teriak Andin sambil merentangkan tangannya dengan lepasTak berselang lama..
"Dek, gue mau main jet ski ikut gak" tanya kemal dengan teriak
"Ga deh , entaran aja kak" jwb AndinSetelah menoleh pada hadapan sang kakak. Kini perhatian matanya beralih pada sosok wanita paruh baya,posisinya juga ditepi pantai sedang duduk di sebuah kursi pantai yang sepertinya sedang mengutarakan kesedihan nya pada lautan didepannya.
"Paaah , aku ga bisa begini terus." Rintih wanita itu dalam tangisnya
"Hai Tante" sapa Andin yang datang menghampiri sambil membawa 1 lembar kertas yang tergulung dan diikat dengan pita cantik.
Rosa tertegun, menatapi gadis cantik ini
"Aku andin Tante, salam kenal." Sapa Andin
"Ya saya Rosa" jwb RosaAndin pun memposisikan duduk disampingnya.
"Tante sendiri" tanya Andin spontan
"Seperti yang kamu liat" ujar Rosa dingin nampaknya ia tak nyaman"Maaf ya Tan, kalo saya udah membuat Tante ga nyaman. Tapi saya mau kasi surat ini buat Tante" ujar Andin sambil mengulurkan tangannya menyerahkan kertas itu.
"Saya pamit Tante, semoga untuk hari hari selanjutnya, Tante kuat untuk menjalaninya" ujar Andin lalu beranjak dari hadapan Rosa
"Saya permisi Tante, jaga kesehatan" Andin pun pergi meninggalkan rosaTak terasa Rosa mengukir senyum diwajahnya , menatapi punggung gadis cantik yang terus berjalan menjauh darinya. Lalu ia pun membuka kertas yang berbalut dengan pita itu.
" Hai Tante cantik, senang berkenalan dengan mu. Semoga dilain waktu, kita bisa saling memberikan kesan atas pertemuan kita ini. Tante aku tahu jiwa mu kini sangat runtuh, jadi Menangis lah tan sekencang kencangnya, beritahu dunia bahwa Tante Lelah menghadapi semuanya. Tapi jangan jadikan tangisan Tante itu suatu titik kelemahan. Tapi, jadikan itu sebagai bagian dari semua rangkaian kisah cerita hidup Tante.
Sekuat kuatnya manusia, sebuah tangisan akan menggambarkan bahwa dia butuh istirahat sejenak. Kesedihan yang ada di diri Tante juga, jangan biarkan berlarut, sungguh itu tidak baik. Dunia akan berputar Tante,bila sekarang Tante bersedih, saya yakin pelangi penuh warna itu menunggu Tante disana.Salam kenal dari aku Tante, Andin. Jaga kesehatan dan jangan lupa bahagia "
Kata kata itu sungguh manis dan menyentuh perasaan seorang Rossa Alfahri. Hingga ia kembali menitikkan air matanya, kini ia seperti menemukan cahaya baru dihidupnya terukir jelas senyumnya, Setelah mendapatkan rangkaian kata kata manis yang disiapkan oleh sosok yang bernama Andin.
Flashback off
"Dekati dia Al" ujar Rossa
"Aku harus gimana ma" pungkas Al
"Kamu.....(mute)"Rosa menjelaskan rencana targetnya.Al menarik dan menghembuskan nafas nya dengan kasar.
"Are you ready" tanya Rosa
"Ya okei,demi mama" jwb Al dengan pasrah
"Oke deh let's go" ajak Rosa supaya Al segera melajukan kendaraannya dari daerah cafe.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN OF MY HEART
RomanceGadis perantau yang baru saja tinggal di kota Jakarta selama 3 bulan terakhir ini. Seorang dosen muda di universitas Pelita Nusa Jakarta. Dipertemukan dan dinikahkan dengan seorang CEO muda yang nyatanya sudah beristri. Namun ada rahasia dibalik ini...