THE QUEEN 14: I DON'T WANT TO LOSE YOU QUEEN

1.7K 237 23
                                    

Warning!
Mengandung muatan dewasa!

Aldebaran pun menyusul Andin dengan berjalan gontai.

Saat tiba didepan pintu kamar.

Bruukk
Pintu ditutup keras oleh andin.

"Andin kenapa ditutup saya mau masuk" Kata Al sambil menggedor gedor Pintu

"Ga mas, ini hukuman kamu karna Uda berani beraninya mabuk!" Teriak Andin dari dalam

"Saya janji ga akan ngelakuin ini lagi, ini yang pertama dan terakhir. Saya bole masuk ya" Kata Al lagi

"Engga mas sekali aku bilang engga ya engga, bau badan kamu itu. Ga tahan aku nyium bau alkohol" teriak Andin lagi sambil merangkak ke atas ranjang

"Iya saya mau mandi biar ga bau lagi Andin"

"Jangan ngeyel ya mas, Udah dikamar lain aja. Kamu mau aku mual Trus muntah muntah?" Ujar Andin lagi

"Iya oke saya minta maaf" kata Al

Andin sudah berselimut dan siap untuk pergi pada alam mimpinya.

Dengan pasrah, Al berjalan kembali pada arah sofa dan menghempaskan tubuhnya disana dan dengan cepat ia sudah nyenyak.

•••

Sinar Surya Kembali hadir, menemani hari hari dan langkah semua insannya.

"Hooaaam" Wanita ini mengejapkan matanya, mencari titik kefokusannya.

Ia pun bangun dan duduk.
"Selamat pagi anaknya Buna, sehat sehat terus yaaa. Biar kita cepet ketemu" Katanya menyapa janin nya itu.

"Oh iya mas Al tidur dimana ya?"
"Cek deh, kasian juga tu orang" katanya sambil turun dari kasur

Sesampainya di luar kamar.

"Ya ampun tidur disofa ternyata"Gumam Andin berjalan mendekati suaminya yang terlentang bebas di sofa itu.

Andin pun berlutut saat didepan sofa.
"Mas mas Al" panggil nya dengan lembut sambil mengusap pipi suaminya itu.

"Maaf ya mas aku Uda nge hukum kamu" Batin Andin ,tersenyum manis di raut wajahnya.

"Mas Al ayo bangun Uda pagi ini" panggil andin

"Uuuumhh" Al menggeliat dari tidurnya
"Andinnn" Sebutnya yang belum membuka mata itu.

"Yaaaa" jwb Andin dengan sangat lembut

Al pun mengejapkan matanya berkali kali, ditatapnya yang pertama kali adalah wanitanya.

Ia pun mengukir senyum manis untuk istrinya itu.
"Pagi" sapa Al
"....." Andin diam raut wajahnya pura pura marah
"Masi marah" Tanya Al sambil mengubah posisi untuk duduk
"Ayo sini duduk" pinta Al

Dengan tatapan datar Andin duduk disamping suaminya itu.
Andin belum ingin merespon suaminya, kini ia tak sekali pun menoleh terhadap lawan bicaranya itu.

"Andin, saya minta maaf atas semua kesalahan saya"
"Saya begini karna saya juga frustasi liat kamu sama laki laki lain di apartemen kita" ujar Al lembut dengan muka bantalnya

"Ya tapi kan kamu bisa denger penjelasan aku dulu, kamu ga bakal mabuk kan?" Sahut Andin dengan ketus
"Andai aja, pernikahan kita hangat dan harmonis, kamu bakal tau siapa itu Digo" lanjut nya

QUEEN OF MY HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang