THE QUEEN 28: VVIP 01

466 53 15
                                    

Halo semuanya, Udah September aja ya sekarang, pada rinduin aku ga nih?

~~~~~

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh pasangan yang sudah lama menahan rindu dan kenyamanan pelukan itu.

Setelah banyak nya penyesalan, air mata dan permintaan maaf kini tibalah dimana waktu yang dinanti nanti oleh seorang Aldebaran. Akhirnya ia akan kembali memeluk setengah jiwa dan raganya yang kini ia sadari hanya ada didalam diri seorang Andini karisma Putri.

Andin, saya akan tiba pukul 2 siang ini. Saya tunggu kamu di The Westin Hotel , ga sabar rasanya bakal kembali memeluk kamu. See you sayang, I always love you.

Sebuah pesan singkat dari sang suami yang membuat Andin mabuk kepayang setengah mati, bagaimana tidak. Sejak hari kemarin sang suami menyelipkan kata sayang untuknya, yang jika disadari kembali sangat sulit sebuah kata itu keluar dari mulut seorang Aldebaran.

Seorang pria dengan tampilan jas abu abu itu keluar dari sebuah mobil Alphard yang sengaja ia Carter untuk menemani ia dan sang istri nanti. Ia keluar dengan kacamata hitamnya yang membuat semua wanita terpesona padanya.

" Apa bapak mau saya antarkan koper bapak sampai pada kamar pak?" Tanya seorang supir dengan sebuah koper disampingnya.

"Gapapa, saya bisa sendiri. Sebelumnya terimakasih pak"

"Sama sama pak Al, saya mau cari tempat peristirahatan dulu ya pak. Nanti bapak bisa langsung telfon saya saja jika ada keperluan"

"Oh iya pak silahkan, tenang aja pak saya juga masih menunggu istri saya"
" Saya masuk dulu ya pak, hati hati"

"Baik pak Al"

Aldebaran pun berjalan masuk kedalam hotel sambil mengiring koper yang sedang besarnya itu.

Tak lama, seorang wanita dengan dress putih dan kardigan berwarna merah muda itu datang disebuah hotel bintang lima yang terkenal mahal di kota Surabaya itu. Ia mengambil handphone yg ia letakkan didalam tas nya itu.

VVIP 001, sayang.

Andin meraih handphone nya untuk membuka pesan chat dari sang suami, agar memastikan kembali nomor berapa kamar Yang ditempati oleh sang suami. Setelah itu ia kembali berjalan masuk sambil mengiring koper miliknya.

Wanita itu berjalan sangat hati hati mengingat kondisinya yang sedang mengandung itu, setelah menaiki beberapa lift akhirnya ia tiba pada lorong kamar VVIP ini.

Setelah menemukan dan merasa tepat nomor kamar VVIP yang di boking sang suami, ia pun menekan sebuah bel untuk memberitahu penghuni didalamnya.

Pintu pun terbuka, seorang pria dengan kimono putihnya itu memberikan senyuman yang paling manis dari dirinya kepada sang istri. Andin menatap dengan tak kuasa menahan air matanya, tangisan bahagia.

"Ndin, sayang kenapa nangis" tanya Al binggung. Andin pun langsung memeluk sang suami yang diterima langsung oleh Al.

"Mas ini tangisan bahagia, aku sangat merindukan kamu mas" ujar Andin

Al tersenyum terkekeh sambil mengusap rambut Andin.

" Saya juga sangat kangen sama kamu, sangat merindukan kamu ndin"

"Sssstt, tutup dulu ya pintunya gaenak diliatin tetangga nanti"

"Hm, tapi aku masi mau peluk kamu mas"

"Iya, tapi tutup dulu yuk pintunya"

"Iya tapi jangan dilepas"

"Gimana Andin, Uda saya tarik dulu kopernya kamu sebentar ya"

QUEEN OF MY HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang