CHAPTER 55

412 51 6
                                    

Justin Pov

"Aku ini sedang bertanya kepadamu, Bodoh?" Pekik Nicole tidak terima dengan jawaban yg Aku berikan.

"Staff yg lama sudah resign menikah tidak lama setelah Kamu cuti, Nic" Jawabku karena tidak ingin di katakan bodoh untuk kedua kalinya di depan umum seperti ini.

Nicole yg marah memang mengerikan, mulutnya akan asal bicara dan tidak akan memperdulikan sekitarnya. Jika, di Rumah Aku mungkin akan sedikit memakluminya tetapi sekarang Nicole mengamuk di depan semua pegawaiku.

"Sudah.. sebaiknya Kita ke Ruanganku saja" Ucapku ingin segera mengakhiri drama ini.

"Seharusnya Kamu itu mempekerjakan orang yg lebih kompeten, bukannya orang yg dengan seenaknya menolak tamu seperti ini" Pekik Nicole ke arahku dengan marahnya.

"Kamu juga sebagai Penerima tamu seharusnya bersikaplah lebih sopan kepada tamu, tanyai baik-baik, apa tujuannya datang kemari, jikalau belum membuat janji setidaknya beritahukan terlebih dahulu kepada Bagian yg bersangkutan apakah ada janji temu di luar jadwal pertemuan" Ucap Nicole meluapkan segala amarahnya.

"Sudah, Nic. Urusan ini biar Aku yg selesaikan nanti, lebih baik Kita sekarang ke Ruanganku terlebih dahulu" Ucapku masih mencoba menengahi pertengkaran ini.

"Diam Kamu, Just. Ini juga salahmu karena memilih pegawai yg menangani masalah seperti ini saja tidak bisa" Sembur Nicole membuatku semakin pusing kepala saja.

"Dan lagi.. ini harus segera diluruskan, untung saja Aku yg datang, bagaimana jika salah satu Investor yg tiba-tiba datang karena ada acara penting lain sehingga mengubah jadwal tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Apa Kamu sanggup menanggung kerugian Kantor akibat kelalaian yg Kamu lakukan" Ucap Nicole masih terus saja meluapkan seluruh emosinya.

"Maafkan atas kelalaian Saya Mrs.Bieber, maaf karena kesalahan Saya yg tidak mengenali Anda begitu Anda datang, kedepannya Saya akan lebih baik lagi, dan tidak akan mengulang kesalahan yg sama. Sekali lagi maaf atas kelalaian yg Saya lakukan" Ucap Si Wanita Resepsionis meminta maaf kepada Nicole.

"Makanya jangan menilai orang hanya karena cover-nya yg sederhana, asal Kamu tahu saja Boss-mu ini meskipun masih muda tetapi sudah menikah, bahkan akan menjadi Ayah dari Dua anak sebentar lagi" Pekik Nicole masih saja emosi meskipun sudah dapat permintaan maaf dari pegawaiku.

"Lagipula tidak ada untungnya juga bagiku berpura-pura menjadi Istri seorang Boss jika pada kenyataannya Aku juga sudah menjadi Istri Boss-mu, bahkan Aku juga pernah memimpin perusahaan ini" Tambah Nicole terus meluapkan segala emosinya.

"Untung saja bukan Aku yg jadi CEO disini ketika Kamu melamar pekerjaan. Jika saat itu Aku masih menjabat sebagai CEO disini Aku jamin Kamu tidak akan pernah menginjakkan kakimu di tempat ini" Ucap Nicole bahkan sudah disertai dengan ancaman.

"Sudah, Nic. Cukup, jangan diteruskan lagi" Ucapku mencoba menghentikan Nicole.

"Aku masih belum selesai kenapa Kamu terus menyuruhku berhenti" Pekik Nicole keras kepadaku.

"Dan Kamu, ingat..!!! Aku mengawasimu.. lihat saja seberapa kompeten pekerjaanmu dan berapa lama Kamu bisa bertahan !!! Dan satu lagi.. bekerjalah menggunakan otakmu bukan penampilan layaknya Wanita Malam" Ucap Nicole keras.

"Mulai besok Aku tidak ingin melihat pakaian minim seperti ini lagi di Kantor ini,ini berlaku bagi seluruh Pegawai Perempuan, jika tidak silakan angkat kaki dari tempat ini, sebelum Aku memecat Kalian secara tidak hormat" Tambah Nicole lantang lalu pergi menuju lift khusus CEO.

Begitu Nicole pergi banyak bisik-bisik yg terdengar karena ini pertama kalinya Nicole datang setelah beberapa bulan terakhir. Namun, belum ada beberapa jam kedatangannya sudah ada insiden menghebohkan seperti ini. Ibu Hamil satu itu memang benar-benar sesuatu.

VAMPIRE Is My Husband ~The Beginning~ (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang