Author Pov
"Ngomong-ngomong Dimana Caitlin? Aku tadi sempat bertemu dengannya di depan Pejual Ice Cream, Tapi Aku terlalu fokus dengan Nicole jadi lupa untuk menyapanya" Tanya Justin.
"Cait-
"Aku disini" Ucap Caitlin baru saja tiba.
"Kau darimana saja, Babe?" Tanya Chaz langsung saja mendekati kekasihnya yang baru saja datang.
"Aku hanya berjalan-jalan sebentar dan menikmati udara segar" Jawab Caitlin.
"Dan Hay.. Just!! Bagaimana kabarmu? Lama Kita tidak berjumpa" Tanya Caitlin berbasa-basi.
"It's good" Jawab Justin datar.
"Justiiinnn..."Rengek Nicole
"What?" Tanya Justin bingung melihat Nicole kembali merengek padahal sebelumnya Dia sudah kembali sibuk dengan Ice Cream-nya.
"Kelapa Mudaku mana?" Tanya Nicole dengan mata berkaca-kaca.
"Bukankah Kau tadi meminta Austin membawa Kelapa Muda itu ke Penjual Kelapa Muda agar dibelah" Jawab Justin lembut.
Justin tahu alasan kenapa Nicole kembali merengek karena Ice Cream-nya sudah habis tak tersisa sehingga Dia sudah tidak memiliki makanan lagi karena Mereka memang tidak membawa buah Anggur yang biasa menjadi cemilan Nicole setiap harinya. Nicole tak lagi meminta buah Anggur setiap bangun tidur saja melainkan sekarang Nicole akan meminta buah Anggur kapan saja ketika Dia menginginkannya.
"Tapi, kenapa Austin lama sekali?" Rengek Nicole untuk kesekian kalinya bahkan air matanya sudah mengalir di pipinya.
"Hey.. don't cry, Okay!! Austin pasti akan segera membawa kelapa muda itu kemari, jadi sabarlah sedikit lagi" Ucap Justin lembut.
Sedangkan Caitlin yang menyaksikan kejadian dimana sikap hangat Justin yang ditujukan kepada Nicole merasakan nyeri di hatinya, pasalnya sampai sekarang Justin masih menjadi satu-satunya pemilik atas hatinya. Bahkan, selama ini Justin selalu bersikap datar dan dingin kepada mantan-mantan kekasihnya, hanya satu sikap hangat Justin pernah ditunjukkan, yaitu kepada Alice namun itu tak berlangsung lama karena Alice meninggalkan Justin dan sikap hangat Justin pun tidak tulus saat itu. Justin hanya memaksa dirinya bersikap hangat untuk membuat Alice nyaman dengannya. Namun, kali ini berbeda sikap hangat Justin terlihat sangat tulus kepada Nicole, bahkan Caitlin bisa melihat begitu banyak pancaran cinta dari mata Justin untuk Nicole. Nicole seakan sudah menjadi hidup Justin saat ini.
Caitlin bisa melihat jika dirinya sudah tidak memiliki peluang untuk memiliki hati Justin, karena hati dan cinta Justin sudah menjadi milik Nicole sepenuhnya. Bahkan, jika Nicole mati sekalipun Caitlin merasa Dia tetap tidak akan memiliki kesempatan. Caitlin tahu jika memang benar itu terjadi, Justin pasti akan memilih hidup sendiri seumur hidupnya atau ikut mengakhiri hidupnya karena begitu besar cinta Justin kepada Nicole.
Chris yang melihat pandangan Caitlin terus saja tertuju kepada Justin dan Nicole hanya bisa menghembuskan nafasnya karena Dia tidak bisa melakukan apapun. Chris hanya bisa membelai lembut kepala adiknya menyalurkan kekuatan untuk adiknya. Caitlin yang merasakan kepalanya dibelai dengan sayang mendongakan kepalanya dan tersenyum kecil ke arah kakaknya, seolah mengatakan melalui pandangan matanya 'Aku akan baik-baik saja, Kau tidak perlu khawatir' dan Chris hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban ditambah dengan senyum kecilnya.
"Itu Austin sudah kembali" Ucap Chaz yang melihat kedatangan Austin.
"Lihat!! Austin sudah kembali jadi berhenti menangis, Baby Twins tidak akan senang jika melihat Mommy-nya terus menangis karena permintaan Mereka" Ucap Justin terus menenangkan Nicole yang terus menangis karena kelapa mudanya tidak kunjung datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE Is My Husband ~The Beginning~ (On going)
FantasiNOTES INI HANYA KHAYALAN FANTASI YANG SAYA CIPTAKAN JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH ATAU JALAN CERITA ITU MUNGKIN SUATU KEBETULAN ATAU KETIDAKSENGAJAAN. TERIMA KASIH !!!🙏🙏 HIGHEST RANK !!! (03 November 2019) Rank 20 in Fanfiction (25 Oktober 2019) Ra...