CHAPTER 26

12.8K 281 2
                                    


Author Pov

March, 2nd 2015 Pukul 12 : 00 AM

Tepat pukul 12 malam Justin sampai di Kamarnya karena sudah tidak menginginkan darah lagi. Udara juga sudah mulai menghangat karena sudah memasuki musim semi, akan tetapi Justin tetap menggunakan mantel karena permintaan dari Nicole yang tak terbantahkan.

Justin memasuki Kamarnya lewat pintu balkon karena Dia membawa kunci pintu tersebut. Saat masuk dan selesai mengunci kembali pintu balkon, Justin mengerutkan keningnya karena ditatap Nicole secara intens yang tengah duduk diatas ranjang dengan kaki bersila dan tangan disilangkan di depan dadanya. Namun, Justin tak menghiraukannya, dan lebih memilih melepas mantelnya lalu kembali menggantungnya di samping almari tempat menggantung pakaian.

Bahkan, saat Justin melepas mantelnya tatapan intens Nicole tetap mengarah ke arah Justin, setiap gerak-gerik Justin tidak luput dari tatapan Nicole. Saat Justin sudah berbaring di tempatnya tatapan Nicole tidak berubah sama sekali, terus saja menatap dengan intens ke arah Suaminya yang baru saja pulang itu.

"What?" Tanya Justin yang sudah jengah dengan tingkah Nicole.

Tatapan Nicole tetap tidak berubah meskipun mendapatkan pertanyaan dari Justin dan mulutnya masih tertutup rapat. Namun, selang beberapa menit tatapan itu berubah menjadi tatapan....

"Aku tidak bisa tidur" Ucap Nicole dengan nada manja dan tak lupa dengan tingkah childish-nya.

Justin menaikkan salah satu alisnya tanda Dia bingung dengan sikap Nicole yang berubah dari yang mulanya terlihat seperti orang kesal, sekarang berubah 180o menjadi Nicole yang manja.

"Why you can't sleep hm?" Tanya Justin

"Pengen di peluk" Ucap Nicole manja.

Justin hanya menggelengkan kepalanya melihat Nicole menjadi semakin manja setelah mengandung. Akan tetapi, ada sedikit rasa senang di hati kecil Justin ketika mendengar jika Nicole ingin tidur dalam pelukannya, seakan ada kupu-kupu yang berterbangan di dalam perutnya, namun Justin berusaha bersikap biasa saja dan menunjukkan wajah dinginnya.

"Sini" Ucap Justin menepuk ranjang kosong tepat disampingnya memberi isyarat agar Nicole berbaring disana. Nicole tersenyum senang dan segera berbaring di tepat yang di tunjuk Justin.

Justin merubah posisinya menjadi miring menghadap Nicole, tanpa menunggu lama lagi Nicole segera memeluk tubuh kekar Justin dan Nicole menyandarkan kepalanya di dada bidang Justin mencari posisi nyaman. Justin hanya bisa tersenyum kecil melihat tingkah Nicole yang sangat childish. Justin juga mulai melingkarkan tangannya di tubuh mungil Nicole, membalas pelukan Nicole.

Selang beberapa menit Justin mendengar deru nafas teratur Nicole, menandakan Nicole yang sudah terlelap dalam pelukan Justin. Sedangkan, Justin yang masih terjaga hanya bisa tersenyum kecil melihat Nicole kini mudah sekali tertidur. Melihat Nicole yang kini mudah lelah, sempat terfikir oleh Justin untuk meminta Nicole cuti kuliah terlebih dulu sampai anak Mereka lahir atau mungkin menunggu anak Mereka berumur 1 atau 2 tahun karena Justin menginginkan anaknya nanti mendapat ASI eksklusif selama 2 tahun dan tentunya tidak kekurangan kasih sayang dari ke dua orang tuanya.

Justin juga akan meminta Nicole untuk tidak bekerja di Kantor lagi dan Dia akan meng-handle semuanya. Justin ingin Nicole hanya fokus dengan kehamilannya, menjaga kandungannya dan sekaligus agar Nicole tidak terlalu banyak fikiran karena terlalu banyak beban fikiran bisa mengganggu kesehatan janin yang dikandung Nicole. Apalagi saat trimester pertama merupakan masa-masa kandungan yang paling rawan dengan yang namanya keguguran, Justin tidak mau itu sampai terjadi, Justin ingin buah hatinya bisa melihat indahnya dunia ini. Serta mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya sekaligus orang disekelilingnya.

VAMPIRE Is My Husband ~The Beginning~ (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang