Nicole Pov
Minggu lalu Aku dan sahabat-sahabatku telah merencanakan untuk liburan ke Pantai bersama, setelah bersusah payah mendesak Justin dengan alasan jika ini keinginan bayi-bayinya akhirnya Aku bisa pergi ke Pantai setelah sekian lama. Namun, kali ini saudara-saudara Justin yang lain juga ikut kecuali Jazzy dan Jaxon karena acara kali ini tidak melibatkan orang tua sehingga Jazzy dan Jaxon dilarang ikut, sebagai gantinya lain waktu akan diadakan acara ke Pantai lagi dengan keluarga besarku dan Justin.
Kini Aku juga tengah bersiap-siap meletakkan pakaianku dan Justin karena Kami akan menginap selama 3 malam. Sebenarnya rencana awal hanya 2 malam menginap, tapi Aku mengeluarkan jurus andalanku kepada Justin sehingga bisa tambah 1 malam.
"Belum juga istirahat?" Ucap seseorang yang sudah sangat ku kenali.
"Sebentar lagi" Jawabku tanpa mengalihkan pandanganku dari aktivitas memasukkan pakaian ke dalam koper ungu milik orang yang baru saja bertanya padaku.
"O.. iya, Just. Kau yakin hanya akan membawa pakaian ini saja?" Tanyaku yang bertanya balik.
"Kau sudah memasukkan pakaian renang untukku, kan?" Tanya Justin balik dan Aku hanya menjawab dengan anggukkan kepala.
"Itu saja sudah cukup" Jawab Justin lalu menganbil alih koper yang ingin kupindahkan dan meletakkannya di dekat almari.
"Sekarang Kamu harus istirahat" Ucap Justin dan Aku menjawab dengan angukkan lagi lalu bersiap-siap untuk tidur.
Setelah Aku berbaring, Justin juga memposisikan dirinya untuk berbaring di sampingku dan melakukan rutinitas malam yang tidak pernah terlewatkan sebelum Dia berangkat ke Hutan. Belaian tangan Justin di atas perut besarku membuatku mulai merasakan kantuk padahal sebelumnya Aku tidak mengantuk sama sekali. Yahh... Aku tidak akan pernah bisa tidur jika Justin tidak membelai perut besarku terlebih dulu.
Pernah suatu ketika aku tidak bisa tidur dan Mom Pat tahu itu, saat itu Justin tengah ke New York otomatis Justin tidak bisa membelai perut besarku saat Aku akan tidur. Akhirnya Mom Pat membelai perutku sebagai ganti Justin agar Aku segera istirahat namun itu tidak berhasil karena Aku belum juga bisa tidur. Mom Pat tidak kehilangan akal hingga Dia meminta Derek pulang, Derek adalah kembaran Justin otomatis Derek sangat mirip dengan Justin. Jadi, Mom Pat meminta Derek membelai perutku menggantikan Justin. Tetapi, sepertinya anak-anakku tidak bisa dibohongi karena meskipun Derek yang menggantikan Justin Aku masih tetap saja tidak bisa tidur karena Mereka terus saja menendang perutku sehingga Aku tidak bisa memejamkan mata walau sedetik.
Akhirnya karena sudah kehabisan akal Mom Pat menelfon Justin melalui Video Call sehingga munculah wajah bantal Justin di layar ponselku karena waktu itu sudah lewat tengah malam jadi Justin sudah dipastikan tidur karena semenjak Aku hamil Justin tidak bisa berburu melebihi tengah malam, rasa haus darahnya seketika hilang begitu saja. Akhirnya dengan menahan kantuk Justin menyanyikan sebuah lagu pengantar tidur untukku sebagai gantinya. Dan barulah setelah itu Aku bisa tidur dengan tenang.
"Sampai kapan Kamu akan memikirkan kejadian itu dan tidak segera tidur?" Tanya Justin yang memang bisa membaca fikiranku.
"Memangnya kenapa?" Tanyaku dengan polosnya.
"Aku ingin ke hutan, Nic. Kamu tidak lihat daritadi Aku sudah menahan sesuatu dalam diriku" Jawab Justin sedikit ketus.
"Iya-iya.. Aku tidur" Jawabku tak kalah ketus.
Aku mulai memejamkan mata dan menikmati belaian lembut di atas perutku. Rasa nyaman itu menjalar di seluruh tubuhku membuatku semakin mengantuk sehingga tak membutuhkan waktu lama Aku segera memasuki alam mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE Is My Husband ~The Beginning~ (On going)
FantasyNOTES INI HANYA KHAYALAN FANTASI YANG SAYA CIPTAKAN JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH ATAU JALAN CERITA ITU MUNGKIN SUATU KEBETULAN ATAU KETIDAKSENGAJAAN. TERIMA KASIH !!!🙏🙏 HIGHEST RANK !!! (03 November 2019) Rank 20 in Fanfiction (25 Oktober 2019) Ra...