Di Kampusnya, Jeffrey termasuk mahasiswa yang aktif. Ia mengikuti beberapa organisasi. Ia tergabung dalam BEM Universitas dan juga UKM basket dibidang olahraganya.
Seperti pagi ini, Jeffrey dan Rose sedang berdebat karena jam 6 ini Jeffrey harus datang ke Kampus untuk kumpul organisasinya, sedangkan mobilnya lagi di tempat service. Rose sebagai Istri yang mencoba berbuat baik menyuruh Jeffrey untuk membawa mobilnya saja agar tidak telat, tetapi Jeffrey menolak karena tidak ingin membiarkan Rose pergi menaiki kendaraan umum ke kantor nanti jika mobilnya ia pakai.
Tetapi Rose salah mengartikan penolakan Jeffrey, ia beranggapan bahwa Jeffrey akan malu jika membawa mobilnya yang butut itu, yang tidak sekeren mobil rubicon nya Jeffrey.
Rose menangis drama karena hal itu, ia merasa sangat kesal kepada Jeffrey karena sudah menolak perbuatan baiknya.
Biasalah Ibu hamil dengan suasana hati yang sensitif.
Jadi Jeffrey harus ekstra sabar memberi pengertian kepada Rose dulu sebelum pergi, padahal ia bisa saja terlambat karena waktunya habis untuk membujuk Istrinya supaya tenang.
Rose bisa ditenangkan karena usul barunya diterima oleh Jeffrey, wanita itu meminta saat pulang nanti ia diperbolehkan untuk menjemput Jeffrey di Kampus, kebetulan Jeffrey nanti pulang sore juga bersamaan dengan dirinya pulang kerja.
Entah kenapa hari ini sifat Rose sangat aneh, tidak seperti biasanya. Ia selalu ingin berbuat baik kepada Jeffrey, seperti melakukan hal kecil gini.
☁️☁️☁️
Saat akan melakukan proses Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) atau yang dulu lebih dikenal dengan sebutan OSPEK, sudah pasti anggota BEM lah yang sibuk mengurusi segala macam mulai dari yang penting hingga tetek bengeknya.
Jadwal perkuliahan memang belum dimulai, karena masih libur pergantian semester. Jadi hanya para mahasiswa yang tergabung dalam organisasi saja yang sering datang ke Kampus.
Seperti Jeffrey yang hari ini sangat sibuk mengurusi ini itu untuk penyambutan mahasiswa baru nanti, bahkan ia baru sempat makan jam 3 tadi.
Dan setelah selesai urusannya untuk hari ini, Jeffrey duduk bersama teman-teman seorganisasinya dekat parkiran, masih banyak temannya yang nongkrong dulu untuk mengobrol santai satu sama lain sebelum pulang, sekalian ia menunggu Rose yang masih di jalan untuk menjemputnya.
"Tumben lo gak bawa mobil Jeff" ucap Minggu, salah satu teman akrabnya Jeffrey.
"Iya lagi di service" jawab Jeffrey.
"Terus Kak Jeff pulangnya gimana?" tanya Nana, adik tingkat yang satu divisi dengan Jeffrey.
"Wah bisa tuh pulang berdua bareng lo Na" sahut Yerima seperti menggoda.
Cewek-cewek yang lain langsung paham, kemudian ikut mengiyakan ucapan Yerima agar Nana dan Jeffrey bisa pulang bersama.
Jeffrey yang mendengar itu langsung berkata kepada mereka semua bahwa ia akan dijemput. Jeffrey tersenyum saat mengatakan itu, ia senang memikirkan Rose yang mau repot-repot untuk menjemputnya.
Berbeda dengan Nana yang mengetahui itu senyumnya langsung pudar, ternyata mereka tidak jadi pulang bersama.
Sekitar 20 menit perjalanan, Rose akhirnya sampai juga. Kampus ini juga tempat yang sama saat Rose berkuliah dulu, jadi ia sudah sangat hafal dengan tempat ini, sehingga dirinya tidak bingung saat Jeffrey memberitahu bahwa lelaki itu menunggu Rose di dekat parkiran.
Dari dalam mobil, Rose bisa melihat Jeffrey yang sedang duduk tertawa lebar bersama teman-temannya.
Semakin terlihat tampan saja saat tertawa seperti itu.
Tapi siapa tuh cewek yang duduk disebelah Jeffrey? Kok kayaknya deket banget sih sama Suaminya. Malah sekarang si cewek itu memukul lengan Jeffrey dengan tingkah gemes gitu.
Jeffrey juga malah hanya semakin tertawa saat diperlakukan seperti itu.
Wah siapa nih cewek?
Buru-buru Rose mengambil hpnya untuk menelepon Jeffrey memberi tahu bahwa ia sudah sampai.
Jeffrey yang mendapat telepon dari sang Istri langsung mengangkatnya dan segera berpamitan kepada temannya karena ia sudah dijemput.
Nana menahan lengan Jeffrey saat lelaki itu hendak pergi.
"Mana jemputan Kak Jeff?" tanyanya ingin tahu.
"Itu Na" Jeffrey menjawab pertanyaannya sambil menunjuk ke arah mobil Rose yang berhenti tidak jauh dari mereka.
"Wah mobilnya butut ya Kak hehe" cengir Nana seperti tak berdosa.
Ini kalo Rose dengar mobilnya dikatain butut gini bisa ngamuk sih dia, jelas-jelas ini mobil antik peninggalan dari Papanya.
Jeffrey yang mendengar itu hanya membalas dengan senyuman kecil dan segera pamit dari sana.
Rose menyaksikan itu semua, mulai dari Jeffrey yang mengangkat telepon darinya kemudian pamitan kepada teman-temannya, juga saat lengannya Jeffrey ditahan seorang cewek yang tadi juga bercanda dengannya itu.
Siapa sih tuh orang, bikin Rose kepikiran aja jadinya.
Masa iya ada calon pelakor dalam rumah tangganya yang baru seumur jagung ini. Malah mukanya cantik lagi, terus dari tingkahnya kayak ngegemesin, Rose kan jadi membandingkan dirinya dengan cewek itu.
Aduh ini pasti karena teman kantornya tadi rame membahas tentang pelakor makanya ia jadi seperti ini.
Bisa-bisa ntar malam Rose jadi overthinking nih.
☁️☁️☁️
Mereka berdua sudah pulang setelah mampir membeli makan malam terlebih dahulu karena Mamanya Rose yang tidak memasak.
Jeffrey langsung pergi mandi duluan saat sampai rumah, sedangkan Rose lagi duduk selonjoran main hp.
Ada bunyi beberapa notifikasi dari hp Jeffrey yang sedang di charger, tapi Rose tidak perduli.
Setelah Jeffrey selesai, baru lah gantian Rose yang mandi dan Jeffrey yang main hp.
Saat di meja makan pun Jeffrey masih sesekali sibuk dengan hpnya membalas chat, bahkan sempat tertawa juga.
Ada apa sih di hpnya? Rose kan jadi kepo.
Dengan gerakan cepat tangan Rose meraih hpnya Jeffrey yang di taruh di meja, mumpung Jeffrey lagi buang air kecil jadi ada kesempatan untuk Rose membuka hpnya itu, ia ingin melihat sedang chat sama siapa sih Jeffrey kok sampe tertawa gitu.
Saat Rose mengscroll isi chat whatsapp yang kebanyakan sih dari grup organisasi dan grup teman akrab Jeffrey gitu, ada satu chat yang menarik perhatian Rose.
Rose segera melihat foto profilnya, ternyata cewek yang tadi terlihat akrab dengan Jeffrey!
Oh namanya Nana.
Siapa sih cewek ini, sudah malam gini masih aja chat Suami orang.
Ngapain juga nih orang pake kirim-kirim stiker segala. Rose kan jadi kepo apa isi chat mereka, tapi ntar kalo dibuka malah ketahuan sama si Jeffrey, ntar tuh anak jadi kepedean lagi mengira Rose sekarang sedang cemburu.
Sebenarnya kan Rose melakukan ini hanya karena tidak ingin ada pelakor di dalam rumah tangganya, ingat ya dirinya ini belum ada rasa kepada Jeffrey, jadi tidak ada tuh yang namanya cemburu.
Tetapi sepertinya Rose harus siaga.
Siap-siap ada pelakor wkwk
Rose harus jagain Jeffrey nihAda yang tau ga siapa si Nana ini?
-Bel
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCIDENT
Fanfiction[COMPLETED] Kalau bukan karena kejadian itu, gak bakal deh gue nikah sama anak kecil. Mana ada anak kecil yang bisa bikin anak? Jeffrey X Rose