13 : Wah Pelakor

3.6K 508 154
                                    

Malam minggu ini Jeffrey mengajak Rose jalan, ini merupakan salah satu cara agar Rose segera jatuh hati kepadanya, dengan memperbanyak interaksi satu sama lain.

Jeffrey mengajak Rose ke mall untuk makan terlebih dahulu, kemudian pergi menonton bioskop.

Ada film yang baru keluar, Rose sebagai pecinta film tentu saja langsung mengiyakan ajakan Jeffrey.

Karena ini merupakan malam minggu, sudah pasti bioskop sangat ramai karena banyak yang pergi menonton, entah itu dengan pasangan ataupun dengan keluarga.

Sebagai bucin, tentu saja Jeffrey tidak membiarkan Rose untuk ikut mengantri tiket bersamanya, bisa-bisa Rose kelelahan nanti jika lama berdiri untuk menunggu.

Tetapi karena perut Rose ini tidak ada kenyangnya, jadi ia pergi untuk mengantri membeli camilan untuk mereka berdua nanti selama menonton film.

Jadi mau tak mau Jeffrey hanya mengiyakan saja, pikirnya tidak akan sempat waktunya jika ia yang pergi lagi untuk mengantri membeli camilan, antriannya ini saja sudah sangat panjang.

Rose selesai duluan mengantrinya, dan langsung kembali duduk. Tak lama Jeffrey datang menghampirinya dan ikut duduk bersamanya sambil memberikan tiket, menukarnya agar Jeffrey saja yang membawa camilan untuk mereka nanti.

Jeffrey benar-benar gentle karena tidak membiarkannya membawa yang lebih berat. Jeffrey juga tidak asal mencomot makanannya, tidak seperti mantan-mantannya Rose dulu, yang dengan seenak jidat langsung mengambil.

Rose sangat tidak suka jika miliknya diambil oleh siapa pun tanpa izin.

Sedang asyik matanya melihat kesana kesini, Rose dikejutkan dengan kehadiran seseorang. Emang sih dirinya tidak kenal langsung dengan orang itu, tapi Suaminya ini sudah pasti kenal. Dan kehadiran orang itu membuatnya harus siaga.

"Jeff, udah buka belum sih pintu teaternya ini?" tanya Rose, ia ingin segera masuk agar mereka terhindar dari orang itu.

"Hmm masih 15 menit lagi, tunggu bentar ya sayang" jawab Jeffrey setelah mengecek jam tangannya.

Rose hanya diam, ini gimana caranya agar Jeffrey tidak bertemu langsung dengan orang itu. Rose jadi beneran kepikiran tentang pelakor karena omongan teman-teman kantornya.

"Rame banget ya, untung aja kita dapat tiketnya" ucap Jeffrey dengan kepala yang menoleh ke belakang.

Buru-buru Rose memegang kedua pipi Jeffrey, agar kepalanya tidak melihat kemana-mana.

"Eum, kenapa?" tanya Jeffrey bingung dengan tindakan Rose ini.

"Gak papa, liat aku aja ya" ucap Rose kikuk. Tidak terbiasa seperti ini.

Jeffrey hanya menuruti itu, ia malah senang jika disuruh memandangi Rose.

☁️☁️☁️

Mereka berdua asyik mengobrol, Jeffrey sedang menceritakan tingkah teman-teman akrabnya yang konyol, dan Rose sibuk tertawa menanggapi cerita itu, ia jadi melupakan kehadiran seseorang yang tadi.

"Hai Kak Jeff" sapa seorang cewek yang secara tiba-tiba mendatangi
mereka.

Rose melototkan matanya, kemudian berusaha menormalkan ekspresinya kembali.

Anjir, kok bisa muncul gini sih nih orang.

"O-oh hai Na" jawab Jeffrey kaget karena secara tidak sengaja bertemu disini.

Dengan tidak tahu malu si Nana itu langsung duduk disamping Jeffrey.

"Kalo aku tahu Kak Jeff juga pergi nonton, mending kita bareng deh tadi" ucap Nana dengan memanyunkan bibirnya kecil.

ACCIDENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang